Mohon tunggu...
Dedi Ems
Dedi Ems Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Various organizations during school and college. highest position General Secretary of the Student Senate of the Faculty of Economics, Andalas University. working experience at BRI starting from staff until reaching twice as Head of BRI Branch (Padangpanjang and Sampang). And various Section Heads at Regional Offices and Inspection Offices in several BRI Regional Offices / Kanins.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Senyuman Jurgen Klopp Setelah Messi Mencetak Gol Indah

3 Mei 2019   19:10 Diperbarui: 3 Mei 2019   19:38 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kostum Lionel Messi dkk sebelum bertanding melawan Liverpool (Sumber : YouTube, 2 Mei 2019).
Kostum Lionel Messi dkk sebelum bertanding melawan Liverpool (Sumber : YouTube, 2 Mei 2019).
Ini jelas menunjukan bahwa foto yang ditampilkan detik.com tersebut bukan dimaksudkan untuk memastikan atau memvalidasi bahwa Jurgen Klopp memang sedang tersenyum melihat gol kedua Lionel Messi. Bisa jadi Jurgen Klopp memang melihat gol tendangan bebas melengkung itu dan kemudian tersenyum (mungkin) karena kagum, namun fotonya bukan itu. Mungkin detik.com belum menampilkan foto yang dimaksud. Kita tunggu saja....! Senyuman Jurgen Klopp di foto tersebut tidak/belum dapat dipastikan karena apa.

Artinya, pesan yang ingin disampaikan melalui tulisan ini adalah mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita memang harus selalu teliti, cerdas dan selalu menggunakan akal sehat, serta harus meninggalkan dan menanggalkan kedunguan dalam membaca dan menerima sebuah berita. Berita apa pun, baik yang didapat dari jalur berita main stream mau media sosial.

Supaya kita tidak dengan mudah "termakan" oleh isu berita yang beredar liar di jagat media, yang tidak jelas apa maksudnya kenapa bisa menjadi berita. Apa lagi tanpa ba-bi-bu kita langsung pula men-share atau mem-forward atau meng-up-load ke media sosial lainnya. 

Karena dampaknya ke emosi masyarakat bisa tidak terkendali dan berbahaya. Sehingga sebagai warga negara yang baik, kita wajib menyaring semua berita yang kita terima dengan ketelitian, kecerdasan serta akal sehat sebelum menyebar-luaskannya lagi. Apa lagi berita yang tergolong hoax yang dengan sangat mudah dan cepat beredar liar, terutama melalui media sosial.

Kita perlu mempertanyakan jika ada seseorang tiba-tiba terlihat seperti menonjolkan kedunguannya dalam menerima/membaca suatu berita, dan bahkan kemudian menyebar-luaskannya. Pada hal kita tau selama ini dia adalah seorang yang teliti, cerdas dan selalu menggunakan akal sehatnya. Ada apa...! Kenapa...!

Dan ini harus diluruskan lagi agar kembali teliti, cerdas dan menggunakan akal sehat. Dan inilah maksud dari tulisan sederhana ini setelah membaca berita Piala Champions, hasil pertandingan leg pertama antara Barca dan The Red tersebut di atas. Setidak-tidaknya inspirasinya muncul dari sana.

Mohon maaf dan nuwun koreksinya sidang pembaca atas tulisan ini. Karena bisa jadi saya salah dan kleru juga...

Terima kasih.

Surabaya, 3  Mei 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun