Mohon tunggu...
Dedi Ems
Dedi Ems Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Various organizations during school and college. highest position General Secretary of the Student Senate of the Faculty of Economics, Andalas University. working experience at BRI starting from staff until reaching twice as Head of BRI Branch (Padangpanjang and Sampang). And various Section Heads at Regional Offices and Inspection Offices in several BRI Regional Offices / Kanins.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Maunya Menikmati Tol Surabaya-Kartasura-Surabaya [4]

3 Februari 2019   10:15 Diperbarui: 3 Februari 2019   12:54 7906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Foto dokumen pribadi.

Sebagai pembanding, perjalanan saya ke Jogjakarta selama 2 hari kemaren berdasarkan km yang ditunjukan oleh mobil hanya berjumlah 768 km. Waduuuh...!

Ketika saya ceritakan kepada seorang temen pensiunan salah satu bank BUMN mengatakan, "berarti jika tidak lewat tol sudah bisa menghemat ongkos perjalanan yang luar biasa besarnya bagi seorang pensiunan..". Tapi dia lupa berapa banyak waktu yang dihemat dengan membayar sekian rupiah itu. 

Dan langsung mengeluarkan aplikasi kalkulator dari smart HP-nya dan menyimpulkan : “Sangat signifikan sekali jumlahnya jika dipersentasekan, yaitu sekitar 11%  dari total rupiah manfaat pensiun yang diterima setiap bulan. Wah, wah, wah....! 

“Bisa-bisa kita  tambah “bangkrut” kalau sering-sering ke Jogjakarta dari Surabaya. Sekali sebulan saja kita jalan ke Jogjakarta dari Surabaya, bisa-bisa setelah tanggal 20 istri tidak memasak lagi di dapur...”, dia menambahkan.

Jika begitu kondisinya, apakah ke depan kalau ke Jogjakarta lagi untuk menghadiri acara manten (misalnya) akan bawa mobil dan lewat tol lagi...? Mau lewat jalan non-tol dengan resiko seperti pada tulisan sebelumnya, atau tetap menggunakan jalan tol. Mikir disek....!

Kalau masih bawa mobil sendiri dan lewat tol akan menguras uang untuk biaya yang sudah pasti keluar sebagai berikut :

Biaya BBM Pertalite : 798 km : 13,13/liter x Rp. 7.650,- = Rp.    448.000,-

Biaya tol PP = Rp.    616.000,-

 T o t a l           = Rp. 1.064.000.      

Seandainya hanya pergi berdua (dengan istri misalnya), lebih baik naik bis Cepat Patas AKAP yang biayanya sekitar Rp. 90.000,-/orang, dua orang menjadi Rp. 360.000,- PP. 

Ditambah makan sederhana sekali di Ngawi Rp. 13.000,-/orang,-, totalnya baru Rp. 412.000,-. Ditambah lagi sewa taxi online selama di Jogjakarta Rp. 100.000,-, totalnya baru Rp. 512.000,-. Selisihnya amat sangat lumayan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun