Mohon tunggu...
Dede Yusuf
Dede Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Introvert

Penulis musiman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengemis dalam Perspektif Sosiologi

19 November 2020   20:00 Diperbarui: 19 November 2020   20:05 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, dari pemikiran Bordieu diatas dapat kita analisa bahwa pengemis tetap eksis sampai saat ini dalam struktrur masyarakat indonesia dikarenakan mental pengemis telah menjadi habitus dalam masyarakat kita, terutama dari keluarga pengemis. Mental seperti malas berusaha, pola pikir instan, tidak disiplin dan lain sebagainya. Ketika mental tersebut sudah menjadi habitus, maka itu akan terpola sehingga menjadi mode hidup yang tidak dipertanyakan lagi. Ditambah capital yang dimiliki minim, seperti jenjang pendidikan rendah, skill yang dimiliki kurang, tidak adanya relasi sosial dan lain-lain.  kemudian harus berkontestasi dalam arena ekonomi nasional yang sengit, yang di dalam dunia kerja kita tahu bahwa terdapat prasyarat atau kualifikasi tertentu untuk calon pekerja, sudah barang tentu hanya akan menjadi objek yang didominasi karena tidak mampu untuk bersaing. Maka pilihan nya yaitu mengemis. Untuk status sosial sebagai pengemis tidak memerlukan capital yang berarti, karena tidak ada pertarungan dominasi di dalamnya.

Sumber:

Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ahmad, Maghfur. 2010. Strategi Kelangsungan Hidup Gelandangan-Pengemis (Gepeng). Jurnal Penelitian, Volume 7, No 2, hlm. 1-13

Gustini, Heny Nuraeni. 2015. Komodifikasi Keagamaan di Kalangan Pengemis di Kampung Pengemis Kota Bandung. Jurnal Dakwah Media Komunikasi dan Dakwah, Volume 16, No 2, hlm. 259-271hh

http/ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/egalita/article/view/1952

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun