Mohon tunggu...
dede wijaya
dede wijaya Mohon Tunggu... -

Penulis buku PESONA ALKITAB

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Umur Manusia 120 Tahun Saja?

14 November 2011   16:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:40 2373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jangan menganggap penyataan ini bertentangan dengan usia orang-orang yang pada waktu itu yang mencapai usia lebih dari 120 tahun seperti yang disebutkan dalam Kejadian 11:12-16.

120 tahun usia yang disebutkan Allah dalam Kejadian 6:3 tidak mungkin berbicara batas usia manusia sementara orang-orang lebih tua umurnya disebutkan dalam Kitab kejadian yang sama (malahan dalam pasal-pasal yang berdekatan, termasuk Nuh sendiri). Angka itu lebih ditujukan untuk jangka waktu yang diberikan Allah, yaitu selama 120 tahun sebelum air bah betul-betul didatangkan. Itulah jangka waktu peringatan kepada Nuh, seperti yang kita baca dalam :

1 Petrus 3:20

yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

Dengan demikian, ayat dalam Kejadian 6:3 akan selaras dengan Kejadian pasal 11. Untuk lebih jelasnya, mari kita teliti ayat dalam Kejadian 6:3 sebagai berikut :

“Berfirmanlah TUHAN: ‘Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal [?] di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.’”

KJV, And the LORD said, My spirit shall not always strive with man, for that he also is flesh: yet his days shall be an hundred and twenty years.

VAYO’MER YEHOVÂH LO’-YÂDON RUKHÏ VÂ’ÂDÂM LE’OLÂM BESYAGAM HU’ VÂSÂR VEHÂYU YÂMÂV MÊ’ÂH VE’ESRÏM SYÂNÂH

Sengaja dibubuhkan tanda tanya [?] untuk penerjemahan LAI tidak akan selama-lamanya tinggal. Kata Ibrani di sana adalah LO’-YÂDON, LO’ artinya tidak sedangkan YÂDON berasal dari kata DIN atau DUN yang artinya menghakimi, mengadili, berkelahi, bergulat, BUKAN BERARTI TINGGAL ATAU BERDIAM DI DALAM .

Kata ini dalam Alkitab LAI ditemui di Kejadian 6:3 seperti di atas, namun dalam ayat lain diterjemahkan menghukum (Kejadian 15:14; Mazmur 110:6); mengadili (Kejadian 30:6; 49:16; Ulangan 32:36; 1 Samuel 2:10; Ayub 36:31; Mazmur 7:8; 9:8; 50:4; 54:1; 72:2; 96:10; 135:14); berbantah-bantah (2 Samuel 19:9), dan lain-lain, oleh karena itulah saya membubuhkan tanda tanya atas terjemahan LAI di atas.

Kejadian 6:3 ini berbicara tentang penghakiman dan pengadilan Allah atas kejahatan manusia, bukan tentang usia manusia. Allah memperpanjang hari-hari (Ibrani YÕM) penghakiman dan pengadilan-NYA selama 120 tahun menjelang air bah yang membinasakan bumi. Perhatikan bahwa Alkitab menulis YÂMÂV dari YÕM (hari) dan suffix pronomina -VAV (-nya) yang secara harfiah bermakna hari-harinya, bukan umurnya. Kata umur dalam bahasa Ibrani biasanya diterjemahkan dari kata BEN yang juga berarti anak laki-laki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun