Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
KEBENARAN adalah suatu yang layak untuk kita cari bahkan kita kejar. Berbahagialah setiap orang yang mendapatkannya, karena ia akan memimpin kita kepada hidup yang kekal serta memberi kita petunjuk tentang hidup bijaksana di dunia. Orang yang berhikmat menyukai kebenaran, dan kebenaran pun menyukai orang yang berhikmat.
Raja Daud berkata: "Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari."
Namun dimanakah kebenaran sehingga kita bisa mencarinya, serta bagaimana cara kita mendapatkannya? Tuhan YESUS (Ibrani Yesus=YAH-Shua=YHWH Yang Menyelamatkan) berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup..." Ya, YHWH (Nama Diri Sang Kebenaran) sendirilah Kebenaran, sedangkan di dunia ini tidak ada yang Kebenaran, bahkan tidak ada satu orang pun yang BENAR.
seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak"
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:10,23).
Kalau begitu berarti ada-tidaknya kebenaran di dunia ini sangat bergantung pada ada-tidaknya wahyu dari YHWH. Ketika YHWH mewahyukan diriNya, maka itulah kebenaran, bahkan kebenaran yang mutlak atau absolut.
Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan. Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.
Kini kebenaran dari YHWH (Dibaca: YAHWEH, Keluaran 3:15, Mazmur 135:13) ada di tengah-tengah kita. Yang merindukannya dipersilahkan mencarinya. Caranya ialah dengan menggunakan akal budi yang diberikan YAHWEH. Berpikir, berusaha memahami, bahkan berargumentasi untuk mencapainya. Jangan sekali-kali memakai otot, kekerasan, kekuasaan, intimidasi, karena justru akan menjauhkan kita dari KEBENARAN.
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.