Mohon tunggu...
dede wijaya
dede wijaya Mohon Tunggu... -

Penulis buku PESONA ALKITAB

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aku Berkata Kepadamu

21 April 2010   12:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:40 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah rahasia yang terungkap dari perkataan Yesus, ”Aku berkata kepadamu...”

Makna kedua dari kata,” Aku berkata kepadamu” yaitu Yesus menyentuh hati para pendengarnya secara langsung, Yesus berkata secara langsung kepada para pendengarnya dan sentuhan personal yang dalam dan langsung seolah hanya Yesus dan anda yang ada pada waktu itu. Hanya Yesus yang sedang bicara kepada seorang individu yaitu anda atau saya. Begitu perhatiannya Yesus, begitu pribadinya Yesus menyapa dan berbicara, begitu dekatnya relasi Yesus dan pendengarnya, begitu akrabnya Yesus kepada pedengarnya, begitu berkuasanya perkataan Yesus ini yang langsung menarik perhatian setiap individu yang berkumpul dalam keramaian massa. Mereka yaitu orang-orang tidak sedang merasa Yesus berkata kepada banyak orang, namun mereka merasa Yesus sedang berbicara kepada diri setiap mereka, individu per individu, pribadi lepas pribadi. Sungguh mengagumkan!

Sungguh Dahsyat Allah kita dalam berkomunikasi! KasihNya langsung nyata kepada saya dan anda ketika Yesus mengucapkan, ”Aku berkata kepadamu...”, ”Aku berkata kepadamu...” saudara dan saya bisa mengganti kata ”mu” dengan nama anda, ”Aku berkata kepada Dede....”, ”Aku berkata kepada X...” dst. Sudahkah anda mengalami kuasa perkataan Yesus ini? Sudahkah anda mengenal jatidiri Yesus sesungguhnya lewat ucapan ”Aku berkata kepadamu...” ? renungkanlah dan bacalah setiap ayat Alkitab dan pesan yang ingin disampaikan Yesus lewat ucapan Yesus ”Aku berkata kepadamu...” dengan iman bahwa Yesus sedang bicara langsung kepada anda dan saya. Selamat menemukan isi hati Yesus dan hakekat Yesus sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun