Mohon tunggu...
dede wijaya
dede wijaya Mohon Tunggu... -

Penulis buku PESONA ALKITAB

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Siapakah yang Dimaksud ”Malaikat Tuhan” atau ”Malaikat Allah” atau ”Malaikat Perjanjian” dalam Perjanjian Lama?

19 Februari 2010   12:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:50 2303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bagian ini, Gideon mepersembahkan daging dan roti kepada Malaikat TUHAN atau Malaikat Allah dan persembahan korbannya diterima. Gideon sadar pada ayat 22 diatas bahwa itu adalah Allah. Kemudian dia memberi nama TUHAN itu keselamatan (Jehovah-Shalom).

Perhatikan pula Allah Tritunggal/Trinitas hadir dalam perikop tersebut, pada bagian ini Allah Tritunggal hadir bersama-sama dengan kata ”TUHAN” (menunjuk pada Allah Bapa), ”Malaikat TUHAN” atau ”Malaikat Allah” (menunjuk pada Allah Anak atau Yesus Kristus dalam PB), dan ”Roh TUHAN”(menunjuk pada Allah Roh Kudus).

Ingatlah bahwa: Pada Masa Perjanjian Lama (hingga sebelum Pentakosta), Roh Kudus tidak tinggal tetap dalam diri manusia (Kej 6:3—Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia), sehingga Roh Allah atau Roh TUHAN bisa meninggalkan manusia seperti yang dialami Raja Saul (I Samuel 16:14—”Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul”), Simson atau Samson (Hak 16:20—”TUHAN telah meninggalkan dia”), dan tokoh Alkitab lainnya.

Hakim-hakim 13:3-22 Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada Manoah (ayah Simson) dan istrinya

13:9 Maka Allah mendengarkan permohonan Manoah, sehingga Malaikat Allah datang pula kepada perempuan itu, ketika ia duduk di padang dan ketika Manoah, suaminya itu, tidak ada bersama-sama dengan dia.

13:15. Kata Manoah kepada Malaikat TUHAN itu: "Perkenankanlah kami menahan Engkau di sini, supaya kami mengolah anak kambing bagi-Mu."

13:16 Tetapi jawab Malaikat TUHAN itu kepada Manoah: "Sekalipun engkau menahan Aku di sini, hidanganmu itu tidak akan Kumakan. Tetapi jika engkau hendak mengolahnya menjadi korban bakaran, persembahkanlah itu kepada TUHAN." Sebab Manoah tidak mengetahui, bahwa Dia itu Malaikat TUHAN.

13:17 Kemudian berkatalah Manoah kepada Malaikat TUHAN itu: "Siapakah nama-Mu, sebab apabila terjadi yang Kaukatakan itu, maka kami hendak memuliakan Engkau."

13:18 Tetapi jawab Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?"

13:19 Sesudah itu Manoah mengambil seekor anak kambing dan korban sajian, lalu mempersembahkannya kepada TUHAN di atas batu. Lalu diperbuat-Nya keajaiban, sementara Manoah dan isterinya memandanginya.

13:20 Sedang nyala api itu naik ke langit dari mezbah, maka naiklah Malaikat TUHAN dalam nyala api mezbah itu. Ketika Manoah dan isterinya melihat hal ini, sujudlah mereka dengan mukanya sampai ke tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun