Mohon tunggu...
Dede Suprayitno
Dede Suprayitno Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Mantan Jurnalis

Dosen ilmu komunikasi yang juga memiliki minat pada isu ekonomi. Saat ini mengajar di UPN Veteran Jakarta. Sebelumnya pernah berkarir sebagai reporter di Jawa Pos dan Harian Kontan serta menjadi produser di CNBC Indonesia TV.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Awas! Uang Anda di Tabungan Terkikis Makin Besar Mulai Sekarang!

17 Juli 2022   09:00 Diperbarui: 18 Juli 2022   17:00 1889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: freepik.com

Kita mungkin bisa saja abai terhadap krisis geopolitik di sana. "Ah biarkan saja itu urusan Rusia Ukraina. Kita di Indonesia masih aman-aman saja". Bisa saja pemikiran itu hinggap di sebagian kepala masyarakat Indonesia. Namun tanpa disadari, inflasi akan mengancam tabungan hasil jerih payah bertahun-tahun itu, bahkan mungkin lenyap bila krisis terus berkepanjangan. 

Inilah momok gelap inflasi. Tanpa kita sadari inflasi akan menyerap semua keringat yang sudah pernah dikucurkan. Inflasi memupus harapan kita untuk membeli barang-barang yang kita inginkan. Inflasi membuat orang-orang harus bekerja lebih ekstra untuk mendapatkan barang impian, termasuk sekadar memenuhi kebutuhan pokok. 

Tentu masih hangat dalam ingatan kita, sebuah foto-foto viral yang pernah lalu lalang di media sosial tentang krisis di Venezuela. Sebuah negara yang kaya dengan minyak, namun masyarakatnya sengsara karena inflasi. Eh, hiperinflasi. 

Bayangkan saja, untuk membeli sepotong daging ayam, memerlukan uang berkoper-koper. Pada 2021, inflasi di Venezuela meroket 686,4%. Sementara hingga April 2022, inflasinya masih mencapai 222% secara tahunan. 

Kita bisa membayangkan, ada orang yang telah bekerja bertahun-tahun untuk mengumpulkan bolivar Venezuela. Setelah uang itu terkumpul, terjadi krisis di negara itu. Dan orang itu pun harus menggunakan setumpuk uang yang telah dikumpulkan itu, hanya untuk mendapatkan sepotong daging. Betapa mengerikannya inflasi itu. 

Bagaimana dengan inflasi di Indonesia?

Bisa dikatakan inflasi di Indonesia masih cukup terkendali, bila dibandingkan dengan negara lain seperti Venezuela, Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah negara Eropa lainnya. 

Sekali lagi kita harus bersyukur, Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang sangat melimpah, sehingga membuat Indonesia menjadi salah satu eksportir besar untuk komoditas tertentu, diantaranya seperti batu bara, kelapa sawit, timah dan bijih logam lainnya. 

Dengan kata lain, berbagai sumber kekayaan alam itu, membuat Indonesia memiliki "amunisi" untuk mengamankan sejumlah sisi. Meskipun, beberapa waktu lalu Indonesia sempat mengalami krisis minyak goreng. Ini sebuah ironi yang amat sangat disayangkan. 

sumber: Screenshoot PPT Badan Pusat Statistik (BPS)
sumber: Screenshoot PPT Badan Pusat Statistik (BPS)

Hingga Juni 2022, Badan Pusat Statistik mencatat inflasi di Indonesia mencapai 4,35% secara tahunan (yoy). Ini menjadi yang tertinggi sejak 5 tahun lalu. Sementara Bank Indonesia memperkirakan, inflasi tahunan pada 2022 bisa mencapai 4,2%. Pemerintah pun masih cukup yakin, bisa menjaga inflasi di tanah air melalui kebijakan fiskal maupun moneter oleh Bank Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun