Melalui pendekatan berbasis Health Belief Model, komunikasi yang dilakukan oleh Puskesmas berhasil meningkatkan kesadaran tentang kerentanannya terhadap stunting, memperjelas keparahan dampaknya, menunjukkan manfaat pencegahan, serta mengatasi hambatan-hambatan praktis yang dihadapi masyarakat.
Namun, untuk mencapai hasil yang lebih optimal, penting bagi Puskesmas untuk terus memberikan dukungan dalam mengatasi hambatan praktis seperti keterbatasan akses terhadap makanan bergizi dan pengetahuan yang memadai. Dengan adanya pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan, program pencegahan stunting dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, membantu membangun masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H