B. Deskripsi per Siklus
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
Dalam penelitian tindakan ini menggunakan guru sebagai peneliti, penanggung jawab penuh penelitian ini adalah guru. Tujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Dalam penelitian ini peneliti bekerjasama dengan teman sejawat sebagai pengontrol berjalannya kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini. Kehadiran peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap berjalan dan dilakukan seperti biasa. Dengan cara ini diharapkan didapatkan data yang subjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan.
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut.
Penjelasan alur di atas adalah (Putaran I):
- Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.
Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam perbaikan, yaitu Rencana Perbaikan Pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris.
Guru menentukan standar kriteria ketuntasan minimal.
Guru mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat untuk mengamati selama berlangsung proses pembelajaran. Teman sejawat mencatat hal-hal yang ditemukan selama proses pembelajaran baik kelebihan maupun kekurangannya untuk memberikan masukan setelah selesainya pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II apabila diperlukan.
- Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman tentang materi direction and location (arah dan lokasi) dalam Bahasa inggris dengan metode pembelajaran demonstrasi.
- Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,
- Guru menerapkan metode demonstrasi pada proses belajar mengajar,
- Guru membentuk lima kelompok siswa dari jumlah 25 siswa kelas,Â
- Setiap kelompok siswa, guru menyediakan satu gambar peta (pengganti Globe) sesuai dengan topic yang telah disediakan,
- Guru menerangkan tentang arah dan lokasi dan meminta siswa untuk mempraktekannya di kelomok masing-masing terlebih dahulu,
- guru memanggil kelompok secara bergiliran menyebutkan arah dan lokasi di depan kelas menggunakan Globe,
- Guru menilai ke setiap kelompok berapa banyak penguasaan mereka tentang arah dan lokasi dalam Bahasa inggris,
- Guru memberikan tes tertulis.
- Pengamatan/Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: