Didalam kantung itu terdapat sebuah gantungan kunci berbentuk lingkaran dengan batu alam yang menempel disalah satu sisinya. Sementara disisi lain terdapat bagian berwarna emas dengan logo Badak LNG. Bagi penulis, kenang-kenangan semacam ini lebih mendekatkan perusahan secara personal kepada siapapun yang diberikan.
Plan tour pun dimulai, tiga bus berukuran besar membawa kami berkeliling Badak LNG. Seluruh peserta tidak diperbolehkan membawa handphone dan kamera sebagai salah satu prosedur SOP. Seorang pria dengan pakaian safety dan sebuah pengeras suara tampak berdiri didepan. Pria yang juga karyawan Badak LNG tersebut akan menjadi guide disepanjang perjalanan.
Menarik dalam plan tour tersebut melihat bagaimana antara kilang dan wilayah aman dibatasi hutan dan lapangan golf yang cukup luas serta tanggul yang cukup tinggi. Belum lagi harus melalui banyaknya portal-portal yang dijaga dengan baik. Badak LNG sangat mengutamakan keselamatan berbeda dengan perusahaan lain yang terkadang melupakan hal tersebut. Di Tarakan contohnya, pemukiman warga menyatu dengan wilayah produksi minyak dan gas. Mungkin tingkat bahaya tidak begitu besar dibandingkan sebuah kilang, namun tetap saja safety seperti itu harusnya menjadi kewajiban.
Yang tidak kalah menarik Badak LNG ternyata memiliki fasilitas untuk karyawan yang ingin memancing menggunakan kapal-kapal kecil yang telah disediakan perusahaan. Hal itu melengkapi fasilitas-fasilitas lain yang penulis lihat disepanjang perjalanan.
Sekitar 30 menit, tidak terasa plan tour selesai. Seluruh peserta kembali ke Town Centre untuk menyantap makan siang yang disediakan sebelum beranjak ke tujuan selanjutnya yaitu Koperasi Karyawan (Kopkar) PKT.
Tidak begitu istimewa bagi sebuah Bontang Kuala. Hanya pemukiman pesisir yang padat penduduk berada diatas laut. Untuk mencapai sisi paling ujung, pengunjung harus melewati jalan kayu dengan berjalan kaki atau mengendarai motor. Setiap kali kendaraan lewat, membuat jalanan bergetar.
Ketika sampai tepat di sisi paling ujung, yang awalnya tidak begitu istimewa menjadi berkesan. Pengunjung disuguhkan pemandangan laut yang indah. Banyak cafe-cafe dan warung makan yang buka disana. Kursi-kursi santai dari kayu tertata rapi yang diperuntukkan kepada pengunjung yang ingin menikmati semilir angin laut sambil menikmati segelas es kelapa muda.