“Dijalan macet, Eh… masih dikantor, ngobrol sama teman ni.”
3. Tiba-tiba jadi over alias berlebihan
“Kamu lagi dimana? Udah pulang?”
“Masih dijalan, beneran deh, sungguh nga bohong…”
Meski tak selamanya percakapan seperti itu bisa langsung menyimpulkan ada kebohongan atau sesuatu yang sedang ditutupi, Namun paling tidak, Anda bisa merasakan ada sesuatu yang berbeda dari gaya bahasa atau gaya chatting orang tersebut dari biasanya.
Teknik Scan (Scientific Content Analysis)
Ada lagi pembahasan ilmiah yang lebih baik perihal bagaimana mendeteksi orang berbohong lewat sms dan chatting ini. Pak Handoko Gani, seorang pakar Human Lie Detektor Indonesia, pernah memperkenalkan teknik SCAN (Scientific Content Analysis).
Teknik scan merupakan teknik analisa verbal yang dilakukan lewat tulisan, sms atau chatting seseorang. Tekniknya menggunakan 13 alat analisa untuk mendeteksi struktur kalimat seseorang untuk mendeteksi adanya kebohongan atau tidak.
Teknik ini biasa digunakan untuk mendeteksi bohong tidaknya seseorang dengan cara menganalisa konten kalimat yang dituliskannya.
Pak Handokok Gani pernah membahas 3 alat dalam Teknik Scan*) tersebut, sebagai berikut:
1. Penggunaan Kata Ganti Yang Tidak Tepat
Orang berbohong biasanya selalu menghilangkan kata ganti dalam susunan kalimatnya. Kenapa begitu? Sebab, kata ganti merupakan cerminkan dari kepemilikan, kedekatan, keakraban dan tanggung jawab.