Mohon tunggu...
Deden Fathrah Hadikusuma
Deden Fathrah Hadikusuma Mohon Tunggu... Full Time Blogger - mahasiswa

Seorang mahasiswa yang bercita-cita keliling dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beternak Domba dan Kambing sebagai Sarana Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat

20 Januari 2023   17:31 Diperbarui: 20 Januari 2023   18:05 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangan. Jika tidak mampu, (maka ubahlah) dengan lisan. Jika tidak mampu, (maka ubahlah) dengan hati. Itulah iman yang paling lemah.” (HR. Muslim no. 49)

Sebagaimana Menurut Prof. Toha Yahya Omar, M. A. Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat (Omar, 1992: 13). Dalam hal ini bertujuan untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat dengan beternak domba dan kambing.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam berdakwah dan memberdayakan masyarakat. Dedeh Maryani dan Ruth Roselin E. Nainggolan (2019: 8), pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan yang membuat masyarakat berinisiatif untuk memulai kegiatan sosial dalam memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. 

Dengan beternak domba dan kambing kita pun dapat memberdayakan masyarakat sekitar khususnya di daerah yang notabene nya adalah pertanian dimana masyarakat sekitar dapat diberikan program pelatihan pengembangan tentang dunia peternakan yang kita pahami pahami dengan baik guna agar memberikan bahan ajaran yang bermanfaat serta arahan dan petunjuk agar menjadi dorongan dalam beternak domba dan kambing agar menjadi lebih baik lagi, seperti cara budidaya domba dan kambing, cara penggemukan domba dan kambing, cara breeding domba dan kambing dan cara memasarkan produk domba dan kambing.

Dan juga dizaman seperti sekarang ini memberikan pelatihan pengembangan tentang dunia peternakan dan dakwah tidak hanya bisa dilakukan secara langsung akan tetapi bisa juga dilakukan secara daring. Yang mana dapat dilakukan melalui platform media social, dengan cara membuat foto dan video serta konten yang menarik tentang beternak domba dan kambing dan dapat menjadi perhatian khalayak dan masyarakat luas.

Juga dengan beternak domba dan kambing kita dapat menyerap tenaga kerja di sekitar kita untuk mendapatkan pekerjaan yang mana pekerjaan tersebut dapat berkelanjutan kedepannya, terlebih apabila dalam menjalankan sebuah usaha peternakannya tersebut pun memiliki jumlah populasi hewan ternak yang cukup banyak sehingga dapat menyerap tenaga kerja sekitar lebih banyak lagi. juga kita dapat melakukan berbagai program yang bermanfaat untuk para pegawai dan juga masyarakat sekitar seperti berbagi daging domba dan kambing saat bulan ramadhan dan bulan idul adha dan juga berbagi saat hari-hari keagamaan. Serta program berbagi kepada para yatim dan piatu sekitar dalam rangka memberikan bantuan kesejahteraan.

Dengan demikian penulis mengajak kepada umat muslim dalam hal ini untuk mengembangkan sebuah peluang usaha yang juga dapat menjadi sarana dakwah serta pemberdayaan masyarakat yang dapat dikembangkan bagi umat muslim untuk menjadi sumber pekerjaan dan juga sarana dakwah. 

Maka oleh sebab itu teruntuk umat muslim yang notabenenya memiliki basic dalam beternak domba dan kambing ataupun yang baru memulai ataupun yang baru ingin belajar marilah sama-sama kita menjadikan beternak domba dan kambing menjadikan sebuah peluang dakwah dan peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karenanya bukan hanya penghasilan yang kita dapatkan tetapi juga kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar.

Sumber:

Haikal, D. M. (1935). Hayatu Muhammad (Kehidupan Muhammad).

Jaetun. (2016). Metode dakwah KH. Farikhin Syahmari di Desa Gombong Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun