Mohon tunggu...
Dede Muhaemin
Dede Muhaemin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten_Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin_Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknologi Pertanian Padi Dalam Perspektif Islam: Optimalisasi Produktivitas Untuk Kesejahteraan Petani Indonesia

1 Januari 2025   15:28 Diperbarui: 1 Januari 2025   15:28 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto Teknologi Pertanian,(sumber: Getty Images))

 

        Indonesia merupakan negara penghasil beras terbesar keempat di dunia terbukti pada tahun 2023 Saja produksi padi Indonesia sebesar 53,63 ton gabah kering giling(GKG), Sekitar 25,9 juta petani di Indonesia menanam padi, yang merupakan 77% dari jumlah petani di Indonesia. Indonesia yang merupakan penghasil padi atau beras terbesar keempat di dunia ini tidak terlepas dari teknologi pertanian padi yang di pakai petani dari jaman dulu sampai sekarang

     Jenis-jenis Teknologi pertanian padi yang di gunakan di indonesia antara lain:

   1. Mina padi

       Mina padi adalah cara yang digunakan oleh petani dengan menggabungkan teknik budidaya padi dan budidaya ikan, yang dilakukan secara bersamaan di lahan sawah. Mina padi dilakukan dengan sistem pengairan sawah teknis dan setengah teknis. Keberadaan air di sawah dalam sistem mina padi sangat dibutuhkan. Mina padi merupakan salah satu strategi yang baru dilakukan petani, dari sistem monokultur ke sistem diversifikasi pertanian. Keuntungannya yaitu meningkatkan pendapatan petani sawah yang mengalami gagal panen akibatmserangan hama wereng yang meningkat akibat perubahan iklim. Karena dengan adanya ikan disawah akan mengonsumsi hama wereng yang jatuh ke air akibat gerakan ikan

    

2.Drone

    Teknologi ini digunakan untuk penyemprotan pupuk, pestisida, atau herbisida di lahan pertanian, psehingga petani tidak perlu lagi untuk datang ke kebun dan dengan teknologi ini petani dapat melakukan penyemprotan pupuk, pestisida dari mana saja

    3. AWD(Alternate Wetting and Drying)

        AWD adalah Teknologi untuk mengukur kedalam air dengan menggunakan tabung pipa. Menurut media bisnis pertanian AWD atau alternatif wetting and Drying ini selain dapat meningkatkan produksi padi tetapi menurunkan emisi/pelepasan gas rumah kaca(GCK).

    4. Teknologi Salibu

         Teknologi adalah Teknik budidaya padi yang dapat meningkatkan produksi lahan dan hasil panen. Teknologi ini dapat menciptakan padi sekali tanam tetapi bisa 3-4 kali panen. Serta menghemat waktu panen hingga 40 hari.

    5. Mesin pemilih bibit

           Mesin pemilih bibit adalah alat untuk mempermudah petani dalam memilih benih yang unggul yang akan di gunakan setelah panen.

    6.Combine Harvestery

           Combine Harvestery adalah alat untuk memanen padi yang memudahkan petani dalam proses memotong atau membersihkan atau mengantongi padi yang sudah di potong. Dalam pusat perpustakaan dan literasi pertanian juga di sebutkan bahwa mesin atau teknologi combine Harvestery ini merupakan mesin panen padi multifungsi yang bisa melakuka nbanyak hal yaitu dari pemotongan,  perontokan, pembersihan ,sortir, dan pengantongan

     7. Traktor

           Traktor adalah alat untuk Mengelola tanah para petani, Traktor memiliki 2 jenis, yaitu traktor dengan roda rantai yang biasa digunakan pada kondisi tanah berlumpur dan traktor dengan roda dua yang biasa digunakan pada kondisi tanah kering.

        Garu piring biasanya digunakan untuk pengolahan tanah sebelum tanam, yaitu untuk membersihkan rumput              pada lahan tanam. Selain itu,digunakan juga saat pengolahan sesudah tanam, yaitu untuk menutupi benih yang            telah disebar dengan tanah.

     Teknologi pertanian padi ini membawa dampak positif di bidang pertanian indonesia, Adapun dampak positif teknologi pertanian padi di bidang pertanian Indonesia antara lain:

1. Meningkatkan Produktivitas

     Penggunaan teknologi pertanian dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas produk yang ada.

2. Mempermudah aktivitas petani

     Teknologi pertanian dapat mempermudah petani dalam mengelola lahan,memanen,dan mengelola lahan serta dalam hal penjualan hasil panennya juga.

  3. Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya

                Teknologi pertanian dapat membantu para petani untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada baik dalam sumber daya manusia yaitu pekerja, serta sumber daya alam contohnya air, pupuk dan pestisida.

4. Majunya sistem irigasi lahan pertanian

    Kemajuan sistem irigasi lahan pertanian memungkinkan petani untuk bercocok tanam sepanjang tahun, kemajuan ini di tandai oleh adanya sungai sungai yang di buat mengalir ke lahan persawahan warga dan irigasi tetes yang meneteskan air secara perlahan ke akar penanaman.

 5. Meningkatkan Perekonomian Petani.

        

          

Penggunaan Teknologi Pertanian Islam sangat mendukung upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk dalam bidang pertanian. Penggunaan teknologi dalam pertanian pun diperbolehkan, bahkan dianjurkan jika dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan umat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teknologi pertanian:

 * Tujuan: Teknologi harus digunakan untuk tujuan yang baik, seperti meningkatkan hasil panen, mengurangi kerusakan, dan memenuhi kebutuhan pangan umat.

 * Cara: Penggunaan teknologi harus sesuai dengan syariat Islam. Artinya, tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai agama seperti keadilan, kejujuran, dan pelestarian lingkungan.

 * Dampak: Teknologi yang digunakan harus memberikan manfaat yang lebih besar daripada mudharatnya. Jangan sampai teknologi malah merusak lingkungan atau merugikan orang lain.

Hadis: "Tidaklah seorang Muslim yang menanam tanaman atau bertani, lalu ia memakan hasilnya atau orang lain dan binatang ternak yang memakan hasilnya, kecuali semua itu dianggap sedekah baginya." (HR. Al Bukhari)

 * Al-Quran: Banyak ayat Al-Quran yang mendorong manusia untuk memanfaatkan alam dengan sebaik-baiknya.

Islam sangat terbuka terhadap perkembangan teknologi, termasuk teknologi pertanian. Penggunaan teknologi dalam pertanian diperbolehkan selama tujuannya baik, caranya sesuai syariat, dan dampaknya positif. Dengan demikian, teknologi dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan menjaga kelestarian lingkungan.

     Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan,  bahwa banyak sekali jenisnya jenis teknologi pertanian padi yang dapat di gunakan oleh petani dan memiliki dampak positif yang banyak bagi para petani dan di bidang pertanian Indonesia. Dan beberapa teknologi ini telah di pakai  oleh para petani di Indonesia Mungkin kedepannya pemerintah dan para petani dapat bersinergi atau bekerja sama dalam menggunakan teknologi pertanian yang ada sehingga bidang pertanian Indonesia lebih maju dari sekarang, dan nanti kita bisa mengekspor beras bukan lagi impor beras

   

Sumber:

Protal Resmi Kabupaten Kendal.25 Desember 2024.Teknologi Pertanian kunci untuk Meningkatkan Produktivitas di desa.05 Desember 2024 07.00

Jurnal ipfma.ac.id.1 April 2023.Dampak teknologi pertanian.05 Desember 2024 07.00

dpkp dip.2023.Mina Padi. 03 Desember 2024

Pustaka pertanian.6 Februari 2024.Info Teknologi: Teknologi Pertanian Modern untuk Petani milenial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun