Mohon tunggu...
Dedek Safitrii
Dedek Safitrii Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Mahasiswa UINSU semester 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Begadang bagi Prestasi Belajar Mahasiswa

6 Desember 2019   12:19 Diperbarui: 17 Desember 2019   11:39 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada zaman seperti sekarang ini begadang bukan lagi hal yang lazim  bagi masyarakat. Dikutip dari Alodokter, arti kata begadang dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah berjaga tidak tidur sampai larut malam. Pada umumnya tubuh manusia sudah disetting dengan jam biologis (ritme sirkadian) saat malam hari akan beristirahat dengan tidur dan saat siang hari akan beraktivitas.

Saat ini banyak mahasiswa yang sudah terjangkit efek begadang demi alasan tertentu tanpa mengetahui penyebabnya, terkadang alasannya tidak masuk akal seperti bermain game, menonton televisi atau sebagainya. Tetapi banyak pula yang melakukannya dengan alasan mengerjakan tugas kuliah yang menumpuk.

Walaupun waktu belajar di kampus sudah cukup lama, para dosen tetap memberikan tugas tanpa henti, belum lagi belajar tambahan atau pergantian jam yang mereka ikuti sehingga waktu mereka untuk mengerjakan tugas terkuras habis dan akhirnya memaksakan mereka untuk begadang.

Karena waktu tidur yang kurang di malam hari menyebabkan pagi mereka di kampus mengantuk dan hilangnya konsentrasi belajar mereka. Mahasiswa mengira bahwa dengan begadang mereka akan lebih paham materi pembelajaran sehingga menjanjikan prestasi yang tinggi, padahal kenyataannya tidaklah begitu. Karena waktu malam bukanlah waktu yang baik untuk melakukan pembelajaran, karena disaat malam hari tubuh membutuhkan istrahat minimal 8 jam.

Dikutip dari belajarpsikologi, Prestasi belajar ialah hasil usaha bekerja atau belajar yang menunjukkan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai. Sedangkan prestasi belajar ialah hasil usaha belajar yang berupa nilai-nilai sebagai ukuran kecakapan dari usaha belajar yang telah dicapai seseorang, prestasi belajar ditunjukan dengan jumlah nilai raport atau nilai sumatif.

Adapun ciri-ciri orang yang suka begadang biasanya menurut penulis orang yang menyukai kopi seperti yang kita ketahui bahwa kopi mengandung kafein yang bisa membuat orang susah tidur.

Selain itu juga orang tersebut cenderung lebih pendiam karena jika seseorang itu begadang maka  tenaga dan energinya terkuras sehingga berkurangnya semangat dalam beraktivitas hingga menyebabkan mereka diam saja.Yang otomatis akan berdampak pada keaktifan mahasiswa dalam proses belajar, yang mana akan berdampak pada prestasi belajarnya.

Alasan-alasan yang membuat  mahasiswa begadang menurut penulis yaitu :
* Belajar, biasanya para mahasiswa rela mengorbankan waktu tidur untuk belajar dengan alasan kuis, tugas yang harus disiapkan besok, uts atau bahkan uas.

* Menonton film, tak sedikit juga mahasiswa yang begadang dengan alasan menonton film karena alasan menghibur diri setelah seharian melakukan aktivitas sehingga mereka lupa waktu dan akhirnya begadang.

* Bermain game, biasanya hal ini terjadi pada mahasiswa khususnya laki-laki apalagi bagi yang kecanduan, mereka bermain game online bersama teman-temannya, jika belum menang maka mereka tidak akan menyerah dan membuat mereka melupakan waktu tidurnya.

* Sulit tidur, ada pula sebagian mahasiswa yang kesulitan tidur padahal ia tidak melakukan aktivitas apapun.

Pengaruh kebiasaan begadang terhadap prestasi belajar juga ternyata terjadi pada sebagian mahasiswa seperti menurunnya daya tahan tubuh karena berkurangnya waktu tidur akan membuat saraf dan pembuluh darah menuju otak menjadi terganggu dan kurangnya oksigen sehingga memicu penurunan imun yang bertahap dapat menyebabkan prestasi semakin berkurang.

Memicu stres yang membuat otot kepala menjadi tegang dan biasanya membuat kepala menjadi sakit sehingga tidak dapat menerima pelajaran, melemahnya daya ingat akibat kelelahan, terserang anemia karena jika begadang sel darah kita akan berkurang dan biasanya akan membuat kita malas belajar, mengantuk di pagi hari, kurangnya konsentrasi dan fisik akan terganggu.

Adapun hubungan antara kebiasaan begadang dan prestasi belajar mahasiswa seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang dikarenakan penguasaannya terhadap pengetahuan atau keterampilan, dimana yang dinamakan penguasaan harus dibutuhkan kinerja otak yang maksimal hingga terbitlah penguasaan yang luas dan jelas terhadap suatu hal.

Otak punya peran sendiri untuk menciptakan suatu prestasi bagi mahasiswa, tetapi bagaimana jika kasusnya otak yang terlalu sering digunakan untuk begadang? Sementara otak dan tidur saling berkaitan.

Tidur memainkan peranan yang sangat penting dalam bekerjanya otak. Karena selama tidur, otak memperbaiki dirinya sendiri dan merangsang pembentukan sistem kekebalan. Dimana sistem kekebalan tersebut sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kebugaran fisik kita.

Apabila kita kurang tidur, tentu otak juga kekurangan waktunya untuk memperbaiki dirinya sendiri atau istilahnya me-refresh.Sehingga sangat sulit bagi otak untuk melakukan kembali kerja optimal seperti semula. Saat kita tidur, otak juga mengonsolidasi informasi yang dipelajari di hari sebelumnya.

Jadi, sebaiknya sebelum ujian kita menghindari belajar semalam suntuk. Tetapi, sempatkanlah waktu untuk tidur. Hingga saat terbangun, kita kembali bugar. Jadi bisa kita simpulkan bahwa tidur dapat memperbaiki kekebalan, kelelahan, konsentrasi, dan memori.

Dari hasil uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa begadang bukanlah solusi yang tepat untuk menciptakan prestasi belajar di sekolah malah justru sebaliknya. Begadang memberikan efek buruk yang sangat banyak bagi tubuh.

Prestasi belajar dapat kita raih dengan belajar bukan dengan begadang, walaupun niat awal kita memang baik, yaitu begadang karena belajar, tetapi tetap saja banyak hal buruk yang akan terjadi apabila kita melakukan kegiatan begadang terus menerus, baik dari segi kesehatan, mental dan fisik.

Jika waktu yang tersisa tidak cukup digunakan untuk mengerjakan tugas maka gunakanlah waktu yang ada dengan sebaik-baiknya, pergunakan waktu senggang pelajaran kosong, waktu istirahat dan lain sebagainya untuk mengerjakan tugas.

Jangan pernah lagi untuk menjadikan belajar sebagai alasan begadang, karena banyak waktu yang tersisa atau waktu yang lain yang dapat kita manfaatkan untuk belajar. 

Jangan lalaikan waktu tidur kita karena dengan tidur tubuh kita beristirahat dengan begitu tubuh kita lebih fresh saat kita bangun dari tidur. Bayangkan saja apabila kita tak beristirahat seharian penuh, tentu tubuh kita akan mengalami kelelehan hingga memaksakan kita untuk beristirahat yang akan menyebabkan kondisi tubuh yang kurang fit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun