Mohon tunggu...
Dedek Kurniawan
Dedek Kurniawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dedek kurniawan

Menjalani hidup dengan tujuan lillahi Ta'ala

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Orang Beriman dalam Mencegah dan Menyikapi Wabah Corona Virus Disease di Indonesia

5 Agustus 2020   10:09 Diperbarui: 5 Agustus 2020   10:18 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar Belakang Munculnya Coronavirus Disease (COVID-19)

Pada awal tahun 2020, Covid-19 menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus ini diawali dengan informasi dari Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.

Coronavirus (Covid-19) adalah jenis virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan. Virus ini bermula dari Cina. Novel coronavirus merupakan salah satu keluarga dengan virus penyebab SARS (Severe A cute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome).
Pada kasus berat Coronavirus Disease (Covid-19) dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam 38'C, kesulitan bernafas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.

Berdasarkan penelitian dan bukti ilmiah, Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui sentuhan fisik dan cairan batuk/bersin. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19 termasuk yang merawat pasien Covid-19.
Upaya Pencegahan Coronavirus Disease (COVID 19) di Indonesia

1. Rutin Mencuci Tangan

Jika sebelumnya, Anda hanya mencuci tangan dengan air saja maka hentikan kebiasaan tersebut. Rutinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. Pastikan Anda membersihkan seluruh tangan, termasuk jari, sela-sela jari, dan juga ujung kuku. Bila tak ada sabun dan air, maka Anda bisa menggunakan hand sanitizer yang mengandung sekitar 60% alkohol.

2. Physical Distancing

Frasa physical distancing dirasa lebih pas karena bukan dimaksudkan untuk menjaga jarak sosial, melainkan menjaga jarak fisik. Oleh sebab itu, disarankan untuk menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain. Sebab jarak yang terlalu dekat memungkinkan Anda menghirup tetesan air dari hidung atau mulut orang yang mungkin terinfeksi Covid-19 ketika ia bersin atau batuk.

3.  Hindari Memegang Mata, Hidung, dan Mulut

Memang bukan perkara yang mudah untuk tidak memegang apa yang ada di wajah karena sudah menjadi kebiasaan setiap hari bagi kebanyakan orang. Akan tetapi, untuk melindungi diri dari virus corona baru, hindari memegang mata, hidung, dan mulut.

4. Ketika Bersin dan Batuk, Jangan Lupa Tutup Mulut

Ketika bersin dan batuk, umumnya orang-orang akan refleks menutup dengan telapak tangan. Padahal itu merupakan hal yang keliru. Tutuplah menggunakan siku bagian dalam karena area tersebut jarang tersentuh sehingga mengurangi risiko penularan virus.

5. Tetap Berada Dirumah

Meski tak merasakan gejala apa pun, namun Anda bisa saja menjadi media dan menularkan virus corona ke orang lain. Ketika virus tersebut menginfeksi orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, maka bisa menyebabkan Covid-19. Oleh sebab itu, imbauan untuk tetap  Dirumah pun sedang digalakkan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona baru tersebut.

6. Bersihkan Permukaan Yang Sering Disentuh

Bersihkanlah permukaan yang paling sering disentuh, seperti halnya meja, gagang pintu, keyboard, toilet, handphone, keran air, dan lainnya menggunakan disinfektan. Jika permukaannya kotor, maka sebelum melakukan disinfeksi, bersihkan terlebih dahulu dengan detergen atau sabun dan air.

7. Cari Tahu Informasi Akurat Mengenai Coronavirus Disease (Covid-19)

Dengan mencari berita-berita yang tidak memberikan stigma negatif. Hal ini juga dapat membantu memutus mata rantai Covid-19.
Orang Beriman Dalam menyikapi Wabah Coronavirus Disease (COVID 19) di Indonesia

Menyikapi Pandemi Coronavirus Disease (COVID 19) ini, sebagai seorang muslim yang beriman hendaklah kita kembali kepada ajaran-ajaran agama kita. Berikut ini beberapa kiat-kiat yang dapat kita tempuh sebagai seorang muslim dalam menyikapi wabah virus corona yang sedang mewabah di Indonesia saat ini:

1. pintar Menyaring Informasi dan Berita Hoaks

Kita harus selalu berhati-hati dalam menerima informasi dan menyikapinya. Jangan sampai menyebarkan informasi yang belum dibuktikan kebenarannya.

Misal berita-berita HOAX yang tersebar di media sosial dan WA:

a. Kurma harus dicuci bersih karena mengandung virus corona yang berasal dari kelelawar. Ini info yang tidak benar.

b. Virus corona bisa disembuhkan dengan bawang putih. Faktanya, menurut Ahli vaksin dari OMNI Hospitals Pulomas, dr Dirga Sakti Rambe, klaim bawang putih dapat menyembuhkan virus corona bisa dipastikan tidak benar alias hoaks.

c. HP Xiaomi buatan China dapat menularkan virus corona. Yang benar virus corona tidak bisa hidup jika menempel di benda mati.

2. Senantiasa Meminta Perlindungan Kepada Allah

Virus corona adalah makhluk sebagaimana makhluk-makhluk Allah lainnya, dan ia tidaklah bergerak kecuali atas perintah dan izin Allah Ta'ala yang menciptakannya. Oleh karenanya, kita berlindung dari wabah ini kepada Allah sebelum kita berlindung kepada kemampuan diri kita sendiri atau kemampuan makhluk lainnya. Ingatlah bahwa Allah adalah sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penjaga.

Allah berfirman:

Artinya:"Maka Allah adalah sebaik-baiknya penjaga dan Dialah Maha Penyayang di antara para penyayang". (Q.s Yusuf, Ayat 64).

Berlindung kepada Allah ini bisa dilakukan dengan senantiasa membaca doa-doa pelindung yang bersumber dari Al-Qur'an seperti surat Al-Falaq dan surat  An-Nas ataupun dari doa-doa yang bersumber dari Nabi Shallallahu alaihi Wasallam, seperti doa yang dianjurkan untuk dibaca di pagi dan petang hari:                                                                                                                                                                                                                    

Artinya: Dengan Nama Allah yang tidak membahayakan dengan nama-Nya segala sesuatu yang ada di langit dan bumi, dan Ia lah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

3. Berikhtiar Dengan Melakukan Pencegahan

Ikhtiar dalam skala individu dilakukan dengan mengikuti cara-cara yang dianjurkan oleh para ahli dalam bidang ini, seperti rutin menjaga kesehatan, rutin mencuci tangan, rutin memakan dari makanan-makanan yang baik, rutin memakai masker di keramaian, serta menghindari keluar rumah dan berkumpul di tempat keramaian bila tidak diperlukan.

Adapun ikhtiar dalam skala berjamaah, maka bisa dilakukan dengan cara melakukan pencegahan-pencegahan agar virus ini tidak merambah ke skala yang lebih luas lagi seperti melakukan isolasi kepada mereka-mereka yang terkena virus atau mereka yang tercuriga terkena virus. Dan ikhtiar ini hendaklah dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang. Hal ini berdasarkan makna hadis Nabi Shallallahu alaihi Wasallam yang berbunyi:

Artinya :"Apabila kalian mendengar tentangnya (wabah penyakit) di sebuah tempat, maka janganlah kalian masuk ke dalamnya, dan bila kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar daripadanya sebagai bentuk lari daripadanya".  (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Menjaga Aturan Allah Ta'ala

Dalam nasihat Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam kepada Ibnu 'Abbas RadiAllahu 'anhuma disebutkan:

Artinya:"Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu." (HR. Tirmidzi, no. 2516; Ahmad, 1:293; Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, 14:408. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

5. Bertawakal Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Setiap muslim hendaknya pasrah dan tawakkal kepada Allah. Ingatlah segala sesuatu atas kuasa Allah dan sudah menjadi takdir-Nya. Karena hidup dan mati kita sebagai seorang hamba semua berada di tangan-Nya. Allah berfirman:

Artinya:"Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam". (Q,s Al-An'am, Ayat 162).

6. Yakin Kepada Allah Akan Kesembuhan

Bila ada di antara kita yang ditakdirkan oleh Allah tertimpa penyakit ini, maka yakinlah bahwa Allah adalah sebaik-baiknya penyembuh karena Ia lah Tuhan Yang Maha Penyembuh. Dan yakinlah juga bahwa tidak ada penyakit yang Allah turunkan, kecuali ada juga obat yang diturunkan bersamanya. Nabi Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:

"Sesungguhnya Allah ketika menciptakan penyakit maka ia menciptakan penyembuhnya, maka berobatlah". (HR. Ahmad (no:12186).


7. Bersabar

Hal terakhir yang harus ada dalam setiap diri kita sebagai orang muslim yang beriman adalah sifat sabar. Dalam bersabar, kita perlu untuk tenang dan tidak panik dalam menghadapi wabah ini. Sudah banyak imbauan yang dapat kita lakukan untuk menghindari Virus Corona ini.
Allah Ta'ala berfirman:                                                                                                                                              ,   .  

Artinya: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wainnaailaihi raaji'uun" (segala sesuatu milik Allah dan kembali kepada Allah). Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."  (Q.s. Al-Baqarah: 155-157).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun