Adapun ikhtiar dalam skala berjamaah, maka bisa dilakukan dengan cara melakukan pencegahan-pencegahan agar virus ini tidak merambah ke skala yang lebih luas lagi seperti melakukan isolasi kepada mereka-mereka yang terkena virus atau mereka yang tercuriga terkena virus. Dan ikhtiar ini hendaklah dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang. Hal ini berdasarkan makna hadis Nabi Shallallahu alaihi Wasallam yang berbunyi:
Artinya :"Apabila kalian mendengar tentangnya (wabah penyakit) di sebuah tempat, maka janganlah kalian masuk ke dalamnya, dan bila kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar daripadanya sebagai bentuk lari daripadanya". Â (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Menjaga Aturan Allah Ta'ala
Dalam nasihat Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam kepada Ibnu 'Abbas RadiAllahu 'anhuma disebutkan:
Artinya:"Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu." (HR. Tirmidzi, no. 2516; Ahmad, 1:293; Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, 14:408. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
5. Bertawakal Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Setiap muslim hendaknya pasrah dan tawakkal kepada Allah. Ingatlah segala sesuatu atas kuasa Allah dan sudah menjadi takdir-Nya. Karena hidup dan mati kita sebagai seorang hamba semua berada di tangan-Nya. Allah berfirman:
Artinya:"Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam". (Q,s Al-An'am, Ayat 162).
6. Yakin Kepada Allah Akan Kesembuhan
Bila ada di antara kita yang ditakdirkan oleh Allah tertimpa penyakit ini, maka yakinlah bahwa Allah adalah sebaik-baiknya penyembuh karena Ia lah Tuhan Yang Maha Penyembuh. Dan yakinlah juga bahwa tidak ada penyakit yang Allah turunkan, kecuali ada juga obat yang diturunkan bersamanya. Nabi Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah ketika menciptakan penyakit maka ia menciptakan penyembuhnya, maka berobatlah". (HR. Ahmad (no:12186).