Pembentukkan karakter adalah hal pokok yang diajarkan Rasulallah SAW.  Seperti sabdanya, bahwa beliau diutus ke dunia ini adalah sebagai penyempurna akhlak. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan akhlak bagi umat manusia. Sekolah melalui guru-guru mengambil peran penting dalam  pembentukan karakter yang telah diperjuangkan dan diajarkan oleh nabi Muhammad SAW. Guru ibarat lentera kecil dari cahaya terang sang rasul. Melalui lentera itu diharapkan  murid mampu menemukan sinar dari cahaya terang yang dapat menuntunnya ke jalan yang benar. Guru harus mampu menginterpretasikan dari sifat-sifat nabi tersebut yakni,
Shiddiq (Integritas). Guru mempunyai integritas dan menjadi  pelopor dalam menegakkan kebenaran, selalu mengedepankan kejujuran.
Amanah (Akuntabilitas). Guru hendaknya menyadari apapun yang didapatkan sebagai sesuatu yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Fathonah (Kapabilitas atau professional) seorang guru yang fathonah mempunyai antusiame yang tinggi untuk senantiasa berada dalam keadaan belajar dan berproses.
Tabligh (Transparansi) Keterbukaan adalah fitrah manusia. bersedia membuka diri, terbuka terhadap kritik dan mampu menyampaikan kebenaran dengan cara-cara yang santun dan bijak.
Dengan meneladani sifat-sifat tersebut, sehingga guru akan menjadi  orang yang berkarakter kuat, berkepribadian unggul, dan berakhlak mulia serta  menjadi bagian  dari yang menjaga peradaban dunia. Semoga kita laksana matahari yang memancarkan sinar terang sebagai sumber kehidupan yang membuat semua makhluk tumbuh dan berkembang. Mampu menjadi seperti bulan yang memberikan cahaya pada gelapnya malam dan menjadi bintang yang memancarkan sinarnya untuk menjadi petunjuk kala kompas tak berfungsi serta menjadi bumi yang memiliki sifat kuat sebagai pijakan dan selalu subur menumbuhkan bagi siapapun yang mengolahnya dengan baik. Sehingga ketaqwaan dan keikhlasan guru yang membingkai kompetensi ilmu dan pengetahuan diharapkan akan menciptakan manusia-manusia unggul yang memiliki integritas, kehalusan budi, dan berakhlaq mulia, Wallahualam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H