Tiga tahun berikutnya kejadian yang sama terjadi lagi. Tiba di Balapan pamungkas yang kali ini digelar di Spanyol, Schumi memimpin kelasement F1 dengan unggul satu poin dari pembalap William Jacques Villeneuve. Â Villeneuve menempati pole dengan Michael di belakang posisi 2. di Lap pertama Michael berhasil menyalip Villeneuve, dan memimpin sampai lap 48 dimana kejadian serupa 3 tahun lalu terjadi.Â
Villeneuve berhasil mendekati Michael dan berupaya menyalipnya di tikungan, tetapi di tengah-tengah tikungan Michael menabrakan mobil Ferrarinya, tapi kali ini hanya dia yang mengalami DNF sementara, Villeneuve melanjutkan balapannya dengan sedikit kerusakan. Villeneuve berhasil finnish di posisi 3 hasil yang membuatnya Juara dunia tahun 1997.Â
Insiden tersebut membuat Schumacher diinfestigasi Oleh FIA yang mencabut 78 poin kejuaraannya di musim 1997.
Alain Prost 1989
Porst memimpin race sampai di lap 47 senna mencoba menyalip prost bi belokan terakhir. Tapi prost menutup celah sampai membuat keduanya berhenti dan membuat mesin mereka stall, prost langsung keluar dari mobilnya tapi Senna malah meminta bantuan Marshal (petugas sirkut) untuk mendorong mobilnya agar menyala kembali, dan kembali ke sirkuit. Wlaupun akhirnya memenagkan balapan, Senna di diskualifikasi sebab mendapatkan bantuan dari Marshal saat menyalakan mobilnya.
Pross masih unggul satu poin di GP bekutnya di Australia balapan terakhir. Tapi karena hujan lebat Pross menolak untuk mengikuti balapan. Tapi Senna tetap mengikuti balapan, tapi sayangnya Senna crash di lap 13, membuat pross mendapatkan gelar juara dunai ke 3nya dengan unggul 1 point.Â
Ayrton Senna 1990
Wallaupun Prost bisa meraih 9 point di race terkahir di Australia, dengan memenagkan race tersebut. Tapi akibat peraturan point yang hanya mengitung point dari hasil finnish terbaik dari 11 Race dari 16 yang diadakan (selengkapnya). Prost masih kalah 2 poin kalau senna DNF dan ia memenangkan race tersebut. Hal ini berarti kejadian di Jepang tersebut sebagai penentu kejuaraan musim 1990.Â
RA94