Mohon tunggu...
Dede Ahmad Ramdhan
Dede Ahmad Ramdhan Mohon Tunggu... Freelancer - RA94

Punten Numpang Nulis

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Apa Itu DRS Train?

19 September 2022   17:03 Diperbarui: 19 September 2022   18:12 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diedit dari autocar.co.uk

Mobil f1 terkenal dengan fitur aerodinamika-nya yang sangat rumit, mulai dari sayap depan dan belakang sampai lekukan-lekukan body dan ventuyi tunnel yang yang diperkenalkan kembali di musim ini. fitur-fitur inilah yang membuat mobil f1 bisa terus ngebut di belokan bak nempel di aspal.

Tapi sayangnya fitur-fitur ini juga menghasilkan Angin kotor (Dirty air) yang mengurangi effek aerodinamika mobil di belakangnya, mengurangi grip sehingga mengurangi cornering speed menyebabkan overtake jadi lebih sulit. akibatnya semakin sedikit aksi salip menyalip membuat sebagian besar race jadi sedikit boring bagi penonton.

DRS in actioan bahrain gp highlights f1.tv
DRS in actioan bahrain gp highlights f1.tv

Maka dari itu FIA memperkenalkan DRS agar mobil bisa lebih mudah saling salip menyalip. dengan dibukanya papan sayap belakang, aksi ini akan mengurangi drag dan downforce sehingga menambah kecepatan di lintasan lurus. DRS diharapkan jadi jawaban dari masalah dirty air walaupun banyak fan yang tidak suka dari 'gimik' ini.

DRS ini hanya bisa diaktifkan saat jarak dengan mobil didepan kuranmg dari 1 detik saat akan memasuki zona DRS. penentuan zona DRS  ini menjadi keputusan yang krusial agar kedua pembalap mempunyai kesempatan untuk merebut dan mempertahankan posisinya.

DRS menyebabkan mobil kehilangan sekitar 35% gaya downforce. Sebab itu zona ini hanya ada di jalur lurus setelah keluar dari belokan, jarak awal zona dari belokan ini yang sering diperdebatkan. Jika jarak terlalu dekat akan membuat mobil depan tidak memiliki kesempatan mempertahankan posisinya & terlalu mudah disalip. jika terlalu jauh, mobil belakan akan tertinggal terlalu jauh mengingat effek dari Angin kotor mengurangi grip dan membuat akselerasi keluar belokan lebih lambat dari mobil yang dikejar.

diedit dari autocar.co.uk
diedit dari autocar.co.uk

Di tikunagn berkecepatan tinggi seperti tikungan terakhir di Hungaroring dan Monza dimana mobil yang mengejar akan kehilangan gaya downforce akibat udara kotor yang dihasilkan mobil yang dikejar. Hal lah yang sering menyebabkan adanya DRS train.

Apa Itu Kereta DRS ?

f1i.com
f1i.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun