Mohon tunggu...
D. Deva Permana
D. Deva Permana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Universitas Islam Nusantara

Menulis Artinya Bernapas Secara Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesanku untuk Puan

30 Mei 2022   18:40 Diperbarui: 30 Mei 2022   18:44 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesanku Untuk Puan

Teruntuk puan,

Yang merasa tidak sempurna,

Tadi malam langit Bandung indah sekali,

Pertanda malam sedang sempurna

Untuk menulis puisi,

Untuk menulis sentimen,

Namun 2 jam setelahnya,

Suhu udara berubah menjadi lembab,

Kehilangan riang di wajah,

Setiap hari aku bertemu wajah-wajah itu,

Di rumah, di jalan, di pasar, di dalam buku-buku,

Semakin kesini, kita sadar keadaan sering menyakiti

Dengan warna-warna yang beragam,

Tapi jangan kau kasihani, jangan kau kasihani,

Biarkan, biarkan dunia menyakitimu,

Puan,

Ada banyak hal yang akan mengikis tubuhmu,

Janji, omong kosong, kritikan,

Kau sadar, ada banyak yang hilang dari

Tubuh-tubuh itu,

Mimpi, Selera nonton film, bahkan kau lupa merayu Tuhan,

Puan,

Apa yang harus kau percayai dari sekedar omongan?

Sepi sendiri menyendiri,

Kecewa terluka bahagia,

Hey, kau tahu tidak?

Ada yang ingin melihatmu hebat,

Ada yang ingin melihatmu riang kembali,

Puan,

Kau terlalu lama merawat gelisah,

Ada banyak hal yang bisa kau bagi,

Ada banyak ingin yang bisa kau pesan,

Luaskan inginmu puan,

Jangan kau biarkan mimpi itu layu,

Jangan biarkan mimpi itu hilang keberanian,

Aku tahu kau bukan puan yang mudah

Dirayu oleh puisi,

Kau puan urban yang hebat.

D. Deva Permana

Ditulis di ruang kos,

hanya menghabiskan satu gelas air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun