Mohon tunggu...
D. Deva Permana
D. Deva Permana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Universitas Islam Nusantara

Menulis Artinya Bernapas Secara Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesanku untuk Puan

30 Mei 2022   18:40 Diperbarui: 30 Mei 2022   18:44 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di rumah, di jalan, di pasar, di dalam buku-buku,

Semakin kesini, kita sadar keadaan sering menyakiti

Dengan warna-warna yang beragam,

Tapi jangan kau kasihani, jangan kau kasihani,

Biarkan, biarkan dunia menyakitimu,

Puan,

Ada banyak hal yang akan mengikis tubuhmu,

Janji, omong kosong, kritikan,

Kau sadar, ada banyak yang hilang dari

Tubuh-tubuh itu,

Mimpi, Selera nonton film, bahkan kau lupa merayu Tuhan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun