Philips J. Vermonte dalam tulisannya “Fenomena Obama dan Internet” mengatakan bahwa kunci sukses kampanye Barack Obama, sehingga mengantarkannya menjadi calon presiden Amerika Serikat, adalah kemampuannya mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam seluruh kampanyenya. Obama mengumpulkan dana kampanye secara person to person, melalui internet maupun pengiriman surat atau bulletin langsung dari Obama. Dari sini tercatat sebanyak 1,3 juta orang telah memberikan donasinya dengan total dana hingga 265 juta dollar AS. Dengan dukungan ini lah yang mengantarkan Obama menjadi Orang Nomor 1 di Amerika Serikat.
Di Indonesia sendiri, masih jarang cara pengumpulan donasi ala Obama dilakukan oleh para caleg, khususnya pada pileg 2014. Diantara yang jarang tersebut, yang juga termasuk ide penulisan dari tema ini adalah dari Caleg Partai Hanura dari Dapil DKI II Nomor Urut 2 yang bernama Andi Saiful Haq. Bukan tanpa alasan caleg tersebut menjalankan metrode donasi dengan melalui rekening kampanyenya, ini dilakukan karena memang Saiful yang biasa disapa mempunyai track record atau jam terbang yang tinggi didunia politik, yakni sebagai aktivis 98, aktivis Ham dan juga merupakan petinggi dari Organisasi Masyarakat Perindo. Dengan ini Saiful berusaha menaikan tingkat dukungan modal sosial menjadi modal materiil yang terukur dan bertanggungjawab.
Apa yang dilakukan Saiful dapat menjadi contoh kampanye bukan hanya bagi para caleg yang berlatar belakang aktivis, tetapi berbagai macam latar belakang. Karena satu muara yang dituju Saiful melakukan kampanye seperti ini, adalah untuk memutus mata rantai korupsi yang telah menjadi kejahatan extra ordinary yang banyak memakan korban mental dan nyawa. Menarik apa yang menjadi motto untuk mendapatkan donasi yang dilakukan oleh Saiful, yakni
“100 Rupiah Sumbangan Anda adalah Sumbangan untuk Indonesia Bebas Korupsi”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H