Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ketika Pemandangan Semifinal Leg 1 Timnas Indonesia seperti Liga 1

23 Desember 2021   02:09 Diperbarui: 23 Desember 2021   11:15 1641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh hasil permainan semenjana lainnya di EPL yang dibedakan dengan kualitas di lini depan (Arsenal menang 1-4). Sumber: via Google/search: epl 

Contoh hasil dari direct football yang dimenangkan tim yang jago mengeksekusinya (AS Roma menang 1-4). Sumber: via Google/search: serie a
Contoh hasil dari direct football yang dimenangkan tim yang jago mengeksekusinya (AS Roma menang 1-4). Sumber: via Google/search: serie a

Meskipun, saya cenderung kurang menyukai permainan direct football, terkadang saya menilai permainan seperti itu terkesan seru. Apalagi, kalau ternyata tim yang didukung menang.

Itu pula yang akan saya rasakan jika Timnas Indonesia menang. Kalau Indonesia bisa menang dengan skema direct football, maka itu akan menjadi kelebihan, karena artinya Indonesia telah efektif dan presisi dalam membuat dan mengeksekusi peluang.

Hanya saja, hal itu tidak terjadi di laga pertama semifinal ini. Inilah yang kemudian membuat saya sangat berharap bahwa Indonesia tidak mengulangi pemandangan seperti ini di semifinal kedua (25/12).

Saya pun kemudian berpikir, bahwa ada kemungkinan jika Indonesia menang di semifinal kedua dan lolos ke final, maka ada keraguan untuk timnas kita bisa juara.

Karena, lawannya nanti sudah pasti punya kualitas pembangunan serangan yang lebih bagus dari Singapura. Mereka juga punya efektivitas di lini serang yang lebih bagus.

Dan mungkin, taktik bertahan Shin Tae-yong tidak bisa efektif lagi di final. Karena, pelatih Thailand maupun Vietnam pasti sudah mempelajari taktik bertahan dari Indonesia saat melawan Vietnam di fase grup.

Inilah yang kemudian menjadi tantangan bagi Shin Tae-yong. Patut dinantikan cara pelatih asal Korea Selatan ini menghadapi langkah selanjutnya, terutama di semifinal kedua, nanti.

Meski saya sedikit pesimis, saya tetap punya harapan yang tidak bisa ditawar dengan hal lain. Harapan ini adalah Shin Tae-yong harus tetap melatih Timnas Indonesia, selama mungkin.

Karena, segala pemandangan yang ada di Piala AFF 2020 adalah bagian dari Timnas Indonesia berproses bersama Shin Tae-yong. Apa pun yang terjadi di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong harus tetap bersama timnas kita. Tidak ada pilihan lain.

Statistik serba minimalis kedua tim di babak pertama. Sumber: via Google/search: aff cup
Statistik serba minimalis kedua tim di babak pertama. Sumber: via Google/search: aff cup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun