Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Leeds United Dihajar Arsenal dan Keprihatinan kepada Marcelo Bielsa

19 Desember 2021   06:22 Diperbarui: 19 Desember 2021   15:14 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gabriel Martinelli meneruskan produktivitasnya seperti di laga melawan West Ham (16/12). Sumber: AFP/Ben Stansall/via Kompas.com

Tertinggal lebih dulu, The Whites kemudian mencoba kembali membangun serangan. Namun, seringkali penguasaan bola Leeds terpatahkan dengan pemosisian pemainnya yang salah, akurasi operannya yang buruk, serta kemampuan pemain Arsenal dalam membaca arah bola.

Ini yang kemudian membuat Arsenal berhasil menyapu gelombang serangan Leeds yang masih semrawut, lalu dimanfaatkan untuk mencuri gol lagi lewat Martinelli. Arsenal pun mulai menjauh.

Ketika tim asuhannya tertinggal, Bielsa memasukkan pemain muda, Summerville, yang merupakan penyerang. Dia menggantikan pemain Leeds yang berposisi sebagai gelandang.

Artinya, Leeds seperti bermain dengan formasi 4-1-3-2. Atau, kalau sedang menyerang, mereka akan membentuk formasi 4-1-2-3.

Namun, terobosan formasi Bielsa seperti tidak menemui target. Bahkan, Arsenal justru berhasil melebarkan jarak menjadi 0-3, setelah Bukayo Saka mencetak gol menjelang babak pertama berakhir.

Saka sukses cetak gol ketiga bagi Arsenal (19/12). Sumber: Action Images via Reuters
Saka sukses cetak gol ketiga bagi Arsenal (19/12). Sumber: Action Images via Reuters

Arsenal pun masuk ke ruang ganti dengan keunggulan telak. Ini membuat raut wajah Bielsa sering mendapatkan sorotan, sampai saya pun bersimpati kepadanya.

Karena, apa yang dilakukan Bielsa tidak sepenuhnya salah. Sebagai tim tuan rumah, rasanya pantang untuk membiarkan lawan menang dengan mudah.

Dan, salah satu cara untuk merealisasikannya adalah dengan menyajikan sepak bola menyerang. Karena, dalam sepak bola kalau ingin menang, kita harus menyerang untuk mencetak gol.

Tetapi, logika sederhana itu tidak bisa dikompromikan dengan keadaan sebuah tim yang sedang tidak berada di komposisi skuad paling maksimalnya. Inilah yang terjadi pada Leeds di laga ini.

Mereka sedang pincang. Dari lini depan ke lini belakang, pemain penting Leeds tidak bisa tampil. Luke Ayling yang sebenarnya bek sayap, juga harus menjadi bek tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun