Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Banyak Pilihan di Lini Sayap Timnas Indonesia, Mana yang Terbaik?

12 Desember 2021   18:13 Diperbarui: 14 Desember 2021   04:04 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramai harus "dihemat" jika belum bisa menghemat diri-sendiri. Sumber: via Tribunnews.com

Ramai cocok untuk menjadi pemain sayap yang masuk ke dalam, lalu bisa mengeksekusi peluang. Sedangkan, Yabes cocok untuk menjadi pemain sayap yang konservatif dengan memberikan operan-operan silang akurat kepada rekan-rekannya di dalam kotak penalti, terutama kepada Ezra.

Mungkin, kalau Yabes yang bermain, Ezra atau Dedik Setiawan akan punya potensi mencetak gol. Karena, Yabes bukan tipikal eksekutor peluang, melainkan pembuka peluang.

Selain empat pemain tersebut, Shin Tae-yong juga punya Kushedya Yudo yang bisa bermain sebagai penyerang sayap. Bahkan, dia sebenarnya memang seorang winger saat bermain di klub.

Pertimbangan-pertimbangan semacam ini saya yakin sudah ada di catatan taktik Shin Tae-yong. Jika seorang penonton awam seperti saya bisa melihat ini, pasti seorang praktisi yang ahli seperti Shin Tae-yong juga bisa melihatnya dan lebih gamblang dibandingkan saya.

Tulisan sederhana ini tentu hanya sebagai suara ketidaksetujuan saya terhadap anggapan bahwa tim yang butuh banyak gol--agar bisa lolos fase grup--harus memainkan semua pemain tersuburnya sejak menit pertama.

Justru, yang paling krusial dalam upaya untuk lolos dari fase grup ini adalah mengelola pemain dengan tepat. Minimal, dimulai dari upaya mencegah permainan yang monoton dan menghindarkan pemain dari cedera.

Dua hal ini menurut saya jauh lebih penting dibandingkan urusan mencetak gol banyak dalam satu pertandingan. Menurut saya, jika kita memang ingin lolos dari fase grup, kalahkan saja semua lawan yang ada.

Selama ini masih Piala AFF, saya berpikir bahwa peluang Indonesia untuk lolos dari fase grup dan melaju ke semifinal adalah hal yang sangat mungkin.

Selain itu, kalau tim ini memang sangat membutuhkan Egy, maka tunjukkan kepada FK Senica bahwa Indonesia memang layak diperkuat Egy.

Egy merayakan gol FK Senica bersama rekan-rekannya. Sumber: Instagram/Egy Maulana Vikri/via Kompas.com
Egy merayakan gol FK Senica bersama rekan-rekannya. Sumber: Instagram/Egy Maulana Vikri/via Kompas.com

Fenomena Egy yang baru dilepas oleh klubnya jika Indonesia lolos ke semifinal seharusnya menjadi cambukan motivasi kepada Evan Dimas dkk. Bukan justru menjadi biang kerok kalau nanti seandainya Indonesia gagal lolos ke semifinal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun