Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Seberapa Besar Peluang Valentino Rossi Podium ke-200?

14 November 2021   16:03 Diperbarui: 14 November 2021   16:05 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggemar Rossi siap menyambut pertarungan terakhir Rossi di MotoGP. Sumber: Twitter.com/MotoGP

Atau, ini karena Quartararo ada di tim pabrikan Yamaha, sedangkan Rossi di tim satelit?

Biasanya cara kerja tim mekanik di tim satelit sedikit berbeda dengan tim mekanik di tim pabrikan. Akses pengembangan motor yang ada di tim pabrikan tidak berlaku di tim satelit.

Tim satelit hanya akan mengutak-atik apa yang sudah disediakan dari tim pabrikan. Sedangkan, tim pabrikan bisa mengutak-atik motor dengan mengganti fitur-fiturnya yang dikembangkan oleh insinyur dan tim mekanik dari Jepang.

Artinya, setiap perkembangan di motor pabrikan Yamaha memang bisa dirasakan Rossi, tetapi belum tentu sesuai dengan apa yang diinginkan atau dibutuhkan Rossi.

Faktor gaya balap juga menjadi pertimbangan besar yang dapat membuat motor menjadi berbeda performanya. Kalau hal ini terjadi pada Rossi di tim pabrikan, maka motornya akan diubah sesuai gaya balap Rossi.

Tetapi, Rossi sudah bukan lagi pembalap tim pabrikan. Maka, keistimewaan itu tidak dapat terjadi.

Sudah syukur, Rossi mendapat motor pabrikan. Walaupun, itu juga karena faktor nama besar dan prestasi Rossi selama di MotoGP. Maka, dia memang sangat pantas mengendarai motor pabrikan.

Lalu, apakah ini yang menjadikan Rossi makin jauh dari zona podium?

Tentu saja, iya. Jika berkaca pada musim 2020, Rossi sebenarnya masih tangguh, jika dia masih menggunakan motor pabrikan dan di tim pabrikan.

Hanya saja, memang, kalau dibandingkan Maverick Vinales, apa yang terjadi pada Rossi cenderung stagnan dan regresif. Berbeda dengan Vinales yang masih cukup ada harapan untuk berkembang, alias progresif.

Kita tidak bisa memutar waktu dengan mengandaikan Rossi yang bertahan, Vinales yang dikeluarkan dari tim pabrikan Yamaha. Karena, apa yang dilakukan Yamaha juga rasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun