Meski begitu, beda pemain tetaplah beda gaya bermainnya. Perannya mungkin bisa sama, tetapi detail-detail tertentu antarpemain biasanya berbeda.
Inilah yang membuat Arsenal kurang mampu membuat gebrakan di awal babak kedua seperti yang dilakukan di awal babak pertama. Beruntung, sebelum kejadian itu, Arteta sudah memainkan susunan pemain terbaiknya, sehingga pergantiannya pun masih tepat.
Seperti Rowe dan Odegaard yang sudah bermain sejak menit pertama. Ini yang membuat mereka tidak punya alasan terkendala untuk menyatu ke permainan.
Tiga kendala yang bisa ditangkap secara sederhana itulah yang kemudian membuat Arsenal akhirnya harus puas berbagi angka dengan Crystal Palace. Secara hasil memang mengecewakan, tetapi secara permainan sudah berupaya maksimal untuk mencegah Crystal Palace untuk berpesta di Emirates Stadium.
Tantangan selanjutnya pun akan berat, karena Arsenal (12) akan menghadapi Aston Villa (13), pada pekan ke-9 (23/10). Duel sesama penghuni papan tengah-bawah ini akan kembali patut diikuti.
Apakah Arsenal bisa berinovasi lalu menang, atau Villa yang bisa memanfaatkan ketangguhan Emiliano Martinez untuk membendung gelombang serangan dari Aubameyang dkk. Patut dinantikan.
Malang, 19 Oktober 2021
Deddy Husein S.
Terkait: Kompas.com
Baca juga:Â Arsenal Lulus Ujian Adu Kokoh Pertahanan dengan Brighton
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI