Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Agen Perubahan dan Moda Transportasi Umum Terbatas untuk Net-Zero Emissions 2060

15 Oktober 2021   21:32 Diperbarui: 15 Oktober 2021   21:36 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografik pengeluaran emisi karbon di sektor transportasi di Indonesia, terutama perkotaan. Sumber: via Katadata.co.id

Salah satu lampu LED yang digunakan untuk menggantikan peran lampu ruang kamar di atap. Sumber: Dokumentasi Penulis
Salah satu lampu LED yang digunakan untuk menggantikan peran lampu ruang kamar di atap. Sumber: Dokumentasi Penulis

Praktik ketiga, meminimalisir pembelian air kemasan plastik. Sebelum pandemi, sebagai anak kos, saya harus rutin membeli air mineral kemasan plastik, karena saya masih belum cocok dengan air dingin hasil rebusan.

Namun, sekarang saya sudah mengonsumsi air minum hasil rebusan, karena ternyata lidah dan tenggorokan sudah mau berkompromi. Dan dengan begitu, saya mulai tidak menyumbang sampah botol plastik di tempat pembuangan sampah.

Tiga praktik itu memang terlihat sangat sederhana, dan cenderung terdorong dari faktor ekonomi. Tetapi, seiring berjalannya waktu, saya mulai berpikir bahwa kesadaran tentang pentingnya menghemat 'pengeluaran' (emisi) dari dampak aktivitas yang saya lakukan, perlu dimulai dari hal-hal sepele.

Dengan begitu, kalau saya mau membuat perubahan pada kebiasaan awal ke kebiasaan baru yang lebih berat tantangannya, tidak akan terlalu terkejut.

Selain apa yang sudah saya lakukan, saya juga masih berjuang untuk mengubah kebiasaan lain yang masih terasa berat untuk diubah seratus persen.

Yang pertama, saya masih mengandalkan kantung plastik. Bahkan, saya cenderung sengaja mencarinya untuk nanti saya gunakan membungkus sampah-sampah yang saya kumpulkan terlebih dahulu sebelum saya buang.

Kantung plastik masih saya cari, saya simpan, dan saya gunakan untuk membungkus sampah. Sumber: Dokumentasi Penulis
Kantung plastik masih saya cari, saya simpan, dan saya gunakan untuk membungkus sampah. Sumber: Dokumentasi Penulis

Yang kedua, saya terkadang masih membeli minuman kemasan yang berjenis soft-drink. Walaupun, kebiasaan ini mulai berkurang, karena sudah mulai bisa menggantinya dengan minuman hangat yang dibuat sendiri sebagai "teman" menonton bola atau MotoGP.

Yang ketiga, saya masih membeli makanan instan dan makanan ringan yang berbungkus plastik. Faktor tanggal tua, dan/atau godaan ngemil sambil menonton siaran olahraga atau film, membuat saya masih menjadi salah satu penyumbang sampah plastik yang kalau dibakar bisa menjadi bagian dari polusi udara.

Yang keempat, seandainya saya punya pendapatan berlebih, saya masih tergoda untuk membeli buku-buku cetak. Keberadaan buku cetak berarti ada kertas. Ada kertas berarti ada pabrik penghasil kertas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun