Ketika tangan berusaha mengayun ke salah satu sisi, tubuh juga akan cenderung berbelok. Dan kaki akan reflek mencari titik mana yang kehilangan keseimbangan saat di udara, maka ketika mendarat, kaki itulah yang harus menumpu terlebih dahulu.
Berhubung, para pebulu tangkis dominan bertangan kanan, cedera lutut yang sering dialami juga biasanya di kaki kiri. Karena, kaki kirilah yang paling sering mendarat terlebih dahulu dibanding kaki kanan.
Logikanya sama seperti saat kita yang berjalan biasa, gerakan kaki dan tangan selalu bersebelahan, tergantung mana yang bergerak terlebih dahulu. Kalau kaki kiri yang maju, tangan kanan yang maju.
Di dalam hal pendaratan pun begitu. Mana tangan yang bergerak ke atas, maka kaki sebelahnya yang akan ada di bawah.
Seperti ketika akan melakukan pukulan dengan tangan kanan, biasanya tangan kiri akan melakukan gerakan ancang-ancang terlebih dahulu. Maka, kaki kiri yang terangkat dahulu, baru ketika tangan kanan sedang melakukan pukulan, kaki kanan yang terangkat. Di situlah, peran kaki kiri mencari pijakan.
Lalu, apakah cedera lutut bisa dihindari atau menghilang dari keseruan permainan bulu tangkis?
Tentu saja tidak. Cedera lutut ibaratnya sudah melakukan tanda tangan "MoU" tanpa batas waktu dengan bulu tangkis. Ini seperti cedera engkel dan hamstring yang sering terjadi pada sepak bola.
Sekalipun pebulu tangkis bisa mencegah, kecenderungannya masih sedikit untuk bisa dikatakan bebas dari bayang-bayang potensi cedera lutut. Bahkan, mungkin pemain yang bebas dari cedera lutut adalah pemain yang belum mengeluarkan kualitas terbaiknya.
Sama halnya bagi pebalap (sepeda) motor yang belum pernah jatuh, mungkin dia akan sulit mengetahui batas terkuat dari motornya. Maka, ketika dia sudah pernah jatuh, dia akan tahu di mana batas kemampuan motornya--seperti yang sering dilakukan Marc Marquez saat latihan bebas di MotoGP.
Hukum itu juga berlaku di bulu tangkis. Meskipun terlihat horor, apalagi bagi penonton yang niatnya hanya ingin mencari hiburan lewat pertandingan olahraga, momen melihat pebulu tangkis mengalami cedera lutut akan membayangi setiap pertandingan.