Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Nandini, Lea Palermo, dan Mimpi Buruk yang Menghantui Pebulu Tangkis

15 Oktober 2021   01:01 Diperbarui: 15 Oktober 2021   12:29 1904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohammad Ahsan yang sekarang mulai melakukan lompatan smash dengan kaki sejajar melayang. Dulu, dia seperti Kevin. Sumber: Antara/Sigid Kurniawan

Meski begitu, kemenangan 4-1 atas Prancis--setelah ganda putri Siti/Ribka menang di pertandingan kelima--sudah membuat Indonesia pasti lolos ke babak perempat final, sekalipun kemudian menjadi runner-up grup A di bawah Jepang. 

Faktor pemerataan kualitas pemain dan determinasi dalam permainan menjadi pembeda antara Indonesia dengan Jepang, tentu tanpa meremehkan para jagoan kita.

Terlepas dari kekalahan Indonesia dari Jepang di laga terakhir fase grup, saya masih fokus dengan cedera yang dialami Lea dan Nandini. Cedera mereka sama, yaitu cedera lutut.

Tidak hanya nama yang sudah saya sebutkan sebelumnya yang telah mengalami cedera lutut. Tiga pemain Indonesia lain yang saya tahu dan saya ingat, ada yang pernah mengalami cedera lutut. Mereka adalah Rosyita (SEA Games 2017), Liliyana Natsir (China Open 2016), dan Hendra Setiawan (Thomas Cup 2016).

Momen cedera pada nama terakhir bahkan saya saksikan di layar televisi. Karena kebetulan, saya bisa menyaksikannya dan sinyal stasiun televisinya saat itu juga masih bisa tertangkap antena televisi analog saya.

Saya ingat betul, bahwa Hendra tetap bermain walau setiap jeda pertandingan, dia harus terus mendapatkan perawatan. Uniknya, dia dan pasangannya di ganda putra, Mohammad Ahsan, dapat memenangkan pertandingan.

Meskipun sama-sama cedera lutut, cedera pemain-pemain tersebut punya tingkatan berbeda. Kalau berdasarkan artikel medis yang saya baca, ada tiga level cedera lutut.

Yang terparah adalah kerusakan pada ligamen, dan itu yang dialami Lea Palermo dan Nandini--tayangan ulangnya silakan pembaca cari sendiri. Cedera lutut juga ada yang disebut keseleo--mirip cedera di engkel--atau dislokasi.

Cedera yang seperti ini karena ada kerusakan pada persendian. Biasanya faktor salah tumpu, kemudian stres pada sendi dan struktur lainnya akibat tekanan yang terus-menerus terjadi dalam waktu berdekatan.

Momennya pun cukup mudah ditebak, yaitu ketika pemain sedang melompat tinggi untuk melakukan smash kepada kok yang masih melayang tinggi di udara. Saat itulah, terkadang ada pemain yang tidak bisa mengontrol titik pendaratan yang tepat.

Kevin Sanjaya salah satu pebulutangkis yang sering melakukan lompatan ekstrem bak aktor film laga. Sumber: via djarumbadminton.com
Kevin Sanjaya salah satu pebulutangkis yang sering melakukan lompatan ekstrem bak aktor film laga. Sumber: via djarumbadminton.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun