Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kunci Penting di Balik Timnas Indonesia ke Kualifikasi Piala Asia 2023

12 Oktober 2021   00:28 Diperbarui: 12 Oktober 2021   05:00 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelima, para pemain muda dan pemain baru Indonesia ternyata tidak demam panggung. Pemain seperti Ricky Kambuaya dan Ramai Rumakiek bisa menjadi contoh.

Ricky Kambuaya kejar torehan gol Ramai Rumakiek di timnas. Sumber: Twitter.com/@PSSI/via iNews.id
Ricky Kambuaya kejar torehan gol Ramai Rumakiek di timnas. Sumber: Twitter.com/@PSSI/via iNews.id

Mereka terlihat cepat menyetel dengan pola permainan yang diinginkan Shin Tae-yong. Selain itu, pembauran antara pemain muda dengan pemain berpengalaman di timnas terlihat cocok dan saling melengkapi.

Bahkan, pemanggilan Victor Igbonefo bisa dikatakan mampu menjawab keraguan, setelah dirinya mulai cenderung menurun dalam beberapa musim terakhir. Namun, performanya di dua laga ini terlihat masih prospektif dalam mengimbangi skuad muda yang dibawa Shin Tae-yong.

Lima poin ini bisa dikatakan sebagai kunci penting yang akan menjadi modal berharga timnas di babak kualifikasi. Memang, lawannya akan makin berat, tetapi kalau diterapkan dan terus diasah pola permainannya, mereka bisa saja menjadi kuda hitam yang menakutkan bagi lawan-lawan di fase grup.

Kita pun bisa mulai dan terus mendukung setiap langkah timnas kita, apa pun yang terjadi. Kemenangan atas China Taipei belum menjadi bukti kehebatan timnas kita, tetapi sudah bisa menunjukkan pola yang tepat untuk mengarah ke sana.

Tahapannya pun terlihat jelas. Dari skuad yang diisi pemain berusia muda dan di usia matang. Kemudian, perbaikan yang dilakukan dengan tepat adalah cara bertahan.

Setelah itu, baru kita bisa mulai cukup senang dengan kemampuan kita dalam menyerang dan mendikte lawan. Artinya, setelah memperbaiki jeroannya (skuad) dan kelemahan kita dalam bertahan, kita baru boleh percaya diri dalam menguasai bola dan menyerang.

Tahapan yang sistematis yang mungkin bagi banyak orang sangat lama untuk terlihat hasilnya, tetapi kalau diikuti dengan kesabaran, hasilnya mungkin akan bagus.

Sorotan yang paling bagus sebenarnya ada di pemilihan skuad. Ketika pemain Timnas Indonesia sekarang banyak diisi pemain muda, terlihat betul bahwa determinasi dan stamina pemain kita masih bisa prima sepanjang pertandingan.

Itu juga modal tak kalah krusial untuk mengarungi kualifikasi nanti, dan upaya timnas kita untuk memperbaiki peringkat di FIFA. Semangat terus, Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun