Tidak ada yang tahu selain Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Tahu segalanya. Inilah yang kemudian dibuktikan lewat kabar duka tentang Gunmar.
Ternyata, Gunmar lebih dikehendaki Tuhan untuk istirahat dengan tenang di sana, dengan mewariskan banyak hal yang patut dijadikan kenang-kenangan oleh siapa pun yang masih bisa mengapresiasi segala karyanya.
Memang, saya adalah salah seorang yang terlambat dalam menikmati karya-karyanya. Tetapi, saya masih merasa senang bahwa Gunmar adalah seorang penulis, yang artinya, setiap karya tulisnya masih punya potensi untuk dapat saya baca kapan saja.
Terima kasih, Gunmar, atas segala bukti semangatmu dalam berkarya. Semoga, terang dan lapang, jalan menuju rumah abadimu. Amin....
***
Malang, 6 Oktober 2021
Deddy Husein S.
Tersemat: Visitklaten.com
Terkait:Â Teatergarasi.org, Harianjogja.com 1, Harianjogja.com 2, Antaranews.com, Suara.com.
Baca juga: Perempuan dalam Teater yang Maskulin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H