Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Gunawan Maryanto Berpulang dan Harapan Tidak Harus Terwujud

7 Oktober 2021   01:18 Diperbarui: 7 Oktober 2021   15:20 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya, dia juga pernah mendapatkan gelar aktor terbaik di Usmar Ismail Award (2017), saat berperan di film "Istirahatlah Kata-Kata" (2016), sebagai Wiji Thukul.

Film terbaik lainnya yang diperankan Gunawan Maryanto. Sumber: via Catchplay.com
Film terbaik lainnya yang diperankan Gunawan Maryanto. Sumber: via Catchplay.com

Jika ditarik mundur, sebenarnya seniman-seniman hebat yang berasal dari sanggar teater sangat banyak. Ada Teguh Karya, W.S Rendra, Arifin C. Noer--yang namanya sering diperbincangkan setiap 30 September dan 1 Oktober, hingga Christine Hakim dan Ratna Riantiarno. Tetapi, keberhasilan Gunmar meraih penghargaan di FFI 2020 bisa dikatakan adalah angin segar untuk aktor-aktor yang berangkat dari teater untuk dekade 2020-an.

Bahkan, tidak tanggung-tanggung, peraihnya adalah seniman senior. Artinya, potensi memperoleh penghargaan tertinggi di kancah kesenian nasional masa kini tidak hanya dengan faktor usia muda dan fisik "ideal", melainkan bisa karena kualitas berkeseniannya.

Itu yang membuat saya juga respek dengannya. Di usia yang mulai menuju senja, dia masih sanggup menunjukkan kualitas terbaiknya.

Saya pun menganggap Gunmar adalah sosok yang relevan untuk menjadi salah seorang panutan bagi siapa pun yang sedang bercita-cita atau berusaha menjadi pembuat karya, terutama di kesenian.

Sampai kemudian, saya sempat berharap suatu saat kalau Indonesia mendapatkan lirikan dari panitia Met Gala untuk mencari sosok yang dapat menjadi representasi orang multitalenta dan berpengaruh terhadap masyarakat, terutama di Indonesia, maka dia adalah Gunawan Maryanto.

Apakah itu muluk-muluk?

Seharusnya, tidak. Hanya saja, yang mungkin menjadi faktor pertimbangan selain parameter yang dipunya panitia dan juri Met Gala adalah kesediaan Gunmar untuk hadir ke sana.

Baca juga: Deretan Figur Publik Indonesia yang Patut ke Met Gala

Sebagai orang Indonesia dan menaruh respek terhadap pencapaiannya, saya tentu mengharapkan dia dapat meraih kesempatan tampil di media internasional. Tetapi, selain saya yang hanya bisa berharap, saya juga harus menyadari bahwa masa depan adalah misteri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun