Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjadi Penulis pun Seperti Menjadi Atlet

19 Agustus 2021   20:28 Diperbarui: 23 Agustus 2021   09:05 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukaku saat remaja mendapatkan kesempatan mengunjungi Stamford Bridge, London. Sumber: via Footballreporting.com

Bahkan, tidak sedikit orang yang masih berpikir kalau menulis itu adalah pekerjaan orang yang pintar dan sudah pernah terbukti dalam hal tindakan. Lalu, bagaimana dengan saya?

Kalau harus disebut pintar, itu relatif. Menurut saya, semua orang pasti pintar, tinggal konteks kepintarannya dalam hal apa.

Kemudian, kalau dalam hal pembuktian berupa tindakan, setahu saya, menulis juga bertindak. Bedanya, orang menulis terkadang tidak perlu terlihat jelas aktivitasnya di depan orang lain dan banyak orang.

Orang yang tiap hari bersembunyi di balik pintu kamar pun bisa menulis. Inilah yang kemudian membedakan antara cita-cita saya menjadi atlet dengan aktivitas saya saat ini dengan menulis.

Persediaan utama menulis, selain camilan. Sumber: Pexels/Mikhail Nilov
Persediaan utama menulis, selain camilan. Sumber: Pexels/Mikhail Nilov

Menjadi penulis sebenarnya hanya impian yang sporadis. Kadang muncul, kadang tidak. Berbeda dengan keinginan menjadi atlet, yang cenderung konsisten terbayang di imajinasi dari kecil sampai ketika memasuki masa-masanya ingin berpacaran.

Namun, pada kenyataannya saya lebih dekat peluang saya untuk menjadi penulis, walaupun masih sporadis. Sporadis di waktu dan jenis tulisan. Sporadis di waktu yang saya maksud ini adalah publikasi.

Sebagai orang yang sudah tidak tahu malu untuk mempublikasikan tulisan "ceker ayamnya", saya pun mulai membuat standar bahwa menulis akan terasa sempurna kalau juga dipublikasikan. Nahasnya, hal itu kadang masih saya lakukan dengan sporadis.

Begitu pun dengan jenis tulisan. Kadang kala saya menulis tentang olahraga, kadang juga non-olahraga. Kadang pula, saya menyediakan waktu untuk menulis karya fiksi.

Dari proses itulah, saya juga berpikir kalau menulis mirip seperti atlet. Roda kehidupannya fluktuatif.

Kadang kala lancar, kadang kala juga seret. Tingkat lancar dan seret ini juga berkaitan dengan dua hal yang selalu lekat di antara penulis dan atlet, yaitu mental dan finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun