Keempat, Meksiko yang sebenarnya menjadi tulang punggung sepak bola Amerika Utara juga mengalami penurunan terkait regenerasi pemain berkualitas. Di skuad timnasnya saat ini, sudah sulit menemukan pemain yang membela klub besar di Eropa.
Standar itu harus ditetapkan, karena Eropa memang panggung sepak bola terbesar dunia. Bukan Amerika, sekalipun ada negara adikuasa, AS.
Sekarang, Meksiko hanya mempunyai Hirving Lozano yang bermain di klub besar Eropa. Itu pun masih sekelas Napoli, yang kalau disejajarkan dengan Inter Milan, Juventus, dan apalagi Bayern Munchen masih kurang sebanding.
Meski begitu, bagi pemain-pemain dari Meksiko, mereka sangat perlu bermain di Eropa terutama di klub-klub yang kompetitif di kompetisi domestik maupun antarklub Eropa. Minimal, seperti Napoli.
Itu akan sangat berguna dalam menempa mentalitas selain kualitas. Itulah kenapa, Meksiko bisa selalu menumbangkan AS di final Gold Cup walaupun finalnya digelar di AS.
Mereka sudah punya kualitas dan mentalitas yang sudah terasah. Itu didapatkan dari pemain-pemain seperti Javier 'Chicharito' Hernandez, duo Giovani dan Jonathan dos Santos, Carlos Vela, Hector Herrera, dan kiper yang hanya tangguh di timnas; Guillermo Ochoa.
Minimal, mereka saat itu terlihat lebih meyakinkan daripada sekarang. Meksiko yang sekarang seperti terhambat regenerasinya. Atau, mungkin mereka kini cenderung lebih tertarik untuk bermain di klub mapan di Liga MX, mendapatkan gaji tinggi di MLS, atau sudah cukup bermain di klub menengah-bawah di Eropa.
Artinya, mereka seperti antara sengaja menjauh dari sorotan publik atau memang generasinya gagal menarik perhatian tim pemandu bakat dari klub besar di Eropa. Akibatnya, timnas Meksiko saat ini terlihat seperti kurang membawa unsur optimistis dan 'overpower' seperti edisi-edisi sebelumnya.
Kelima, kesenjangan yang sangat terasa meskipun turnamen ini digelar dengan 16 timnas. Ini sebenarnya lanjutan dari faktor pertama. Hanya saja, kita juga akan menengok sedikit ke faktor di luar gelar.
Salah satunya dengan infrastruktur. Kita bisa mulai tahu penyebab dari peningkatan pencapaian AS di turnamen ini, yaitu infrastruktur.