Bayangkan, kalau klub seperti Leicester City tidak kedatangan investor asing (Thailand), selamanya mereka hanya pusing mengelola keuangan yang belum kunjung melegakan. Ketika keuangan belum lega, bagaimana bisa tim manajemen finansial dapat mendorong para pemain dan tim pelatihnya untuk fokus ke lapangan?
Malang, diubah pada 29 Mei 2021
Deddy Husein S.
Terkait:
Kompas.com 1, 2, 3, Panditfootball 1 dan 2.
Tersemat: Wikipedia.org, Detik.com, Kompas.com, dan Football5star.com.
Catatan: Terima kasih sudah membaca dari artikel bagian pertama sampai bagian ini.
Tulisan ini sebenarnya hanyalah hasil pemikiran sederhana atas kejadian di Old Trafford beberapa waktu lalu (2/5). Secara pribadi, penulis tidak suka dengan aksi tersebut, karena kurang menunjukkan kedewasaan dan indikasi kuat bahwa kelompok suporter akan mampu menjadi pemimpin klub.
Lalu, bagaimana kalau menurut pembaca dan penikmat sepak bola Inggris di Indonesia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H