Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Benarkah Kasus di Old Trafford Murni ESL dan Glazers? (Bagian 3)

29 Mei 2021   18:30 Diperbarui: 29 Mei 2021   18:42 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Secara kuantitas, pelatih 'homegrown' mendominasi klub. Sumber: Dokumentasi Deddy Husein S.

Itu wajar. Karena, pemain juga ingin bermain di klub besar dan punya peluang besar untuk juara.

Hal itu bisa dilihat dari bagaimana klub itu membangun. Awalnya adalah uang. Uang dapat membangun fasilitas. Uang dapat mendatangkan pelatih hebat. Uang juga dapat mendatangkan pemain-pemain hebat.

Itu yang pernah dilakukan Manchester City di masa awal membangun klub untuk menjadi klub besar, dan calon juara. Mereka bisa mendatangkan Roberto Mancini adalah keputusan besar, dan perlu upaya dari tim manajemen finansial untuk meyakinkan Mancini dalam membangun proyek tim juara.

Apakah klub di Jerman bisa melakukannya? Adakah pelatih di Bundesliga datang dari liga lain atau merupakan pelatih kawakan?

Rata-rata, pelatih di sana adalah pelatih 'homegrown'. Jupp Heynckes, Ralf Rangnick, Jurgen Klopp, Thomas Tuchel, hingga Julian Nagelsmann adalah pelatih-pelatih hebat asli Jerman.

Klub yang kemudian paling mudah untuk mendatangkan pelatih kawakan dari luar adalah Bayern Munchen dengan Louis van Gaal (Belanda), kemudian Pep Guardiola (Spanyol). Sedangkan, klub seperti Eintracht Frankfurt sejak 2001 lebih banyak dilatih pelatih Jerman dan baru beberapa musim terakhir dilatih pelatih asing yang ternyata bisa memberikan gelar dan posisi yang cukup bagus.

Secara kuantitas, pelatih 'homegrown' mendominasi klub. Sumber: Dokumentasi Deddy Husein S.
Secara kuantitas, pelatih 'homegrown' mendominasi klub. Sumber: Dokumentasi Deddy Husein S.
Berbeda dengan klub di Premier League, mereka semua hampir bisa mendatangkan manajer dari luar. Klub seperti Everton bisa mendatangkan Carlo Ancelotti (Italia). Southampton juga bisa mendatangkan Ralph Hasenhuttl (Austria).

Artinya, klub di Premier League mempunyai pola yang berbeda dalam mempopulerkan sepak bola. Dan, pola itu terasa lebih pas kalau didukung oleh keberadaan investor, alih-alih mengandalkan finansial kelompok suporter.

Mengapa begitu?

Coba kita melihat kembali di bursa transfer musim panas 2020/21. Apakah klub di Bundesliga bisa membeli banyak pemain? Apakah Bayern Munchen dapat mendatangkan penyerang hebat yang potensial sebagai pengganti Robert Lewandowski?

Jawabannya tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun