Situasi yang carut-marut ini kemudian seperti menguntungkan bagi beberapa pembalap. Namun pembalap yang sarat pengalaman seperti Marc Marquez terlihat lebih menonjol dari lainnya.
Ketika sudah kembali ke lintasan, dia berhasil memimpin balapan dan dibuntuti oleh Quartararo. Pilihan ban Marquez adalah Medium-Medium, sedangkan Quartararo menggunakan Soft-Medium.
Itu membuat Marc Marquez dapat membuat jarak sekitar 1,3 detik. Jarak ini bisa dikarenakan Quartararo sengaja menghemat ban atau memang Marquez sudah kembali pada tingkat kepercayaan diri yang penuh.
Kejutan-kejutan kemudian hadir dengan yang pertama adalah tentang hukuman dua kali Long Lap Penalty (LLP) yang dikenakan kepada Jack Miller dan Francesco Bagnaia. Duo Ducati Lenovo terindikasi telah memasuki pitlane dengan kecepatan lebih dari 60 km/j yang merupakan batas maksimal.
Kejutan ketiga dan sebenarnya adalah yang paling besar dari semua kejutan yang ada di balapan ini adalah terjatuhnya Marc Marquez. Dia jatuh di tikungan cepat dengan situasi high side dan yang dikhawatirkan adalah posisi jatuhnya.
Marquez jatuh dengan kondisi bagian kanan tubuhnya menghantam aspal terlebih dahulu. Namun, entah beruntung atau bagaimana, Marquez dapat melanjutkan balapan. Ini berarti Marquez baik-baik saja.
Posisinya terus merangkak naik dan memperlihatkan bahwa dia memang sangat bagus di sirkuit ini. Kita pun menjadi ingat bahwa dia adalah pemenang seri Le Mans musim lalu ketika masih mengendarai Ducati.
Kejutan kelima adalah Marc Marquez kembali jatuh dengan kondisi motor yang sama, yaitu sedang menuju tikungan ke kanan. Itu adalah pemandangan yang menyedihkan, padahal dia sempat seperti mengulangi momen Jerez musim lalu.
Marquez sempat memperlihatkan comeback sensasionalnya setelah berada di posisi 17. Secara bertahap, ia sudah berada di posisi 11 ketika balapan menyisakan 10 putaran lagi.