Mereka mau puasanya lancar atau tidak, THR-nya hanya bergantung pada statusnya. Apakah ia seorang pegawai di tempat kerja yang level kemakmurannya bagus. Atau, bisa juga karena pimpinannya baik hati.
Termasuk kalau dia bukan seorang pegawai tetap, alias freelancer, maka THR yang dia dapatkan adalah karena dia banyak mendapatkan klien dan berhasil memuaskan target yang diminta klien. Soal puasanya bagaimana, hanya dia dan Tuhan yang tahu.
Baca juga: Karena Viralnya Work from Home, Kami Tidak Dicurigai Lagi
Hal semacam ini yang sebenarnya sedang diperkenalkan kepada anak-anak lewat proses berpuasa Ramadan. Ketika mereka berhasil menjalankannya, maka mereka secara konkrit juga akan mendapatkan hadiah.
Hadiah itu berupa THR yang biasanya diberikan lewat salam tempel ketika Lebaran (Idul Fitri). Bisa dari orang tuanya, saudaranya, kerabatnya, hingga tetangganya.
Selama proses ini terjadi, yang paling penting, anak dapat menjalankan puasa secara bertahap dan sesuai dengan kemampuan serta kemauannya. Sampai kemudian mereka tahu, bahwa berpuasa tidak hanya untuk dapat THR.
Deddy Husein S.
Baca juga:Â Kelaziman Zakat dan Donasi Online
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H