Tetapi, itu tidak terlalu menjadi halangan besar, kalau agendanya disusun dengan pengaturan waktu yang tepat. Lagipula, berbuka puasa yang sebenarnya--mengonsumsi makanan berat--adalah seusai menunaikan ibadah salat magrib.
Jadi, selama momen berbuka, masih bisa saling tunggu. Atau, momen berbuka puasa yang sebenarnya bisa dilakukan selepas salat tarawih. Di momen itulah semua orang sudah pasti bisa makan-makan dalam waktu yang sama.
Kelebihan keempat, bukber virtual menjadi media pelepas kangen secara darurat. Bagi yang memang menganggap pertemuan dengan melihat wujud dan mendengar suara secara langsung adalah hal utama namun terhalang pandemi, maka bukber virtual harus dilakukan.
Kekurangan pertama, kurangnya perasaan keterikatan antarsatu dengan lainnya. Faktor tidak adanya sentuhan dan kedekatan fisik membuat bukber virtual seperti webinar.
Bedanya, masing-masing bisa melampiaskan kekesalan terhadap jarak itu dengan mengajak keluarga masing-masing untuk juga turut nimbrung. Tetapi, bagaimana kalau masih ada yang terjebak di kota rantau?
Kekurangan kedua, perlu usaha lebih untuk dapat mempunyai data dan sinyal yang kuat untuk memuat media pertemuan daring. Tidak semua orang tinggal di tempat yang kekuatan jaringannya bagus.
Bahkan, di stasiun televisi saja yang melakukan panggilan video interaktif juga memperlihatkan bahwa ada penonton-penonton yang kesulitan berkomunikasi dengan orang-orang di studio, meskipun tempat tinggalnya masih di sekitar Jabodetabek.
Bayangkan, kalau panggilan video itu terjadi di Tanjung Palas, Bulungan, Kalimantan Utara. Bukannya bukber virtual menjadi momen lepas kangen, malah menjadi momen canggung dan tidak nyaman.
Kekurangan ketiga, bukber virtual juga cenderung kurang cocok bagi orang-orang yang tidak nyaman mengekspos kehidupan pribadinya dan isi rumahnya. Karena, pertemuan daring ini pasti berbeda dengan webinar, yang mana webinar berprinsip "aku hanya butuh kamu, bukan yang lain".
Sedangkan, bukber virtual bisa saja mengarah ke perbincangan seputar kehidupan pribadi. Seperti, siapa yang masak menu berbuka, di rumah ada siapa saja, dan sebagainya.