Maka dari itu, menjadi freelancer juga tetap punya risiko untuk sakit, meskipun kelihatannya mendekam di rumah saja. "Wong gak pernah keluar kok malah masuk rumah sakit. Aneh toh?"
Agar dapat meminimalisir bahaya semacam itu seorang freelancer juga perlu memerhatikan kesehatannya. Dalam hal ini, asupan untuk tubuhnya dapat membuat tubuh tetap prima dan membuka potensi untuk menjaga siklus bekerja dan istirahat menuju ideal.
Salah satu kiat (tip) untuk melakukannya adalah dengan memasukkan keberadaan madu ke dalam menu konsumsi untuk tubuh sehari-hari. Semakin kompleks madu tersebut, semakin bagus pula pengaruhnya untuk tubuh.
Namun, sebelum mengetahui bagaimana kolaborasi manfaat dari keberadaan madu yang kompleks, maka perlu mengetahui dulu apa manfaat madu terhadap tubuh.
Artinya, tidak hanya cepat menghasilkan energi, melainkan juga dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak cepat lelah. Bagi seorang freelancer, jelas ini diperlukan, karena untuk menyelesaikan satu pesanan klien, ia perlu tenaga tinggi namun tetap punya daya tahan yang baik.
Kedua, madu dapat meredakan batuk di malam hari dan meningkatkan kualitas tidur. Ini terdengar sangat mewah bagi orang-orang yang sering bekerja di malam hari, termasuk freelancer.
Orang yang banyak begadang juga punya risiko terkena gangguan pernafasan. Soal kualitas tidur, pasti juga menurun, karena tidak semua freelancer dapat mengganti jam begadangnya dengan tidur tetap 7 jam meski matahari sudah tinggi.
Maka dari itu, perlu ada asupan madu untuk memperbaiki efek dari rutinitas di malam hari. Khususnya, dalam hal batuk yang jika berlebihan dapat mengganggu kinerja organ yang lain.
Ketiga, madu dapat berpotensi menghasilkan tidur nyenyak. Ini juga sangat berguna bagi orang-orang pekerja lepas yang seringkali tidak nyenyak tidurnya akibat masih memikirkan konsep yang ia kerjakan atau malah karena tidak kunjung mendapatkan pesanan dan klien baru.