Berbeda dengan saat ini, yang mana semua pembalap tidak jarang berusaha "kabur" setelah berhasil memimpin balapan. Itu membuat balapan terkadang kurang seru.
Indikator kedua yang membuat balapan kali ini sangat seru adalah pertarungan yang bisa dikatakan merata. Ducati unggul di top speed, Yamaha dan Suzuki di corner speed, lalu sempat ada kejutan lewat upaya Aprilia, KTM, dan Honda di awal balapan.
Artinya, ketika ada rombongan pembalap, itu tidak diisi secara dominan oleh satu-dua jenis motor. Misalnya, urutan 1-4 dalam rombongan terdepan diisi oleh tim Pramac Ducati dan Ducati Lenovo. Inilah yang disebut 'diisi secara dominan'.
Sedangkan, di balapan ini rombongan terdepan diisi oleh empat pembalap yang berasal dari 3 jenis motor berbeda. Ducati, Suzuki, dan Aprilia.
Awalnya, Aprilia yang ditunggangi Aleix Espargaro sempat bertarung sengit dengan Alex Rins (Suzuki Ecstar). Inilah yang disebut kejutan, sekaligus yang membuat balapan seru.
Penyebabnya, di rombongan kedua sempat ada Miguel Oliveira dan Brad Binder dari Red Bull KTM. Belum lagi ada Pol Espargaro (Repsol Honda) yang turut berupaya tampil lebih baik lagi di seri ini.
Susunan pembalap dalam rombongan yang terlihat mengejutkan ini yang membuat MotoGP Doha bisa dikatakan seru dan super langka. Kapan lagi, bisa melihat pemandangan seperti ini?
Johann Zarco! Inilah pembalap yang bisa disebut sebagai pengatur jalannya balapan menjadi sedemikian rupa.
Dia dari awal balapan sampai pertengahan putaran terakhir sengaja untuk tetap konsisten berada di posisi kedua. Dan, ini seperti yang ia lakukan di balapan pertama, namun terlihat lebih tertata dan gahar.