Ada beberapa hal yang perlu mereka lakukan saat ini, sebelum melakukan rebranding.
Pertama, mereka masih menumbuhkan klub secara teknis. Maksudnya, mereka masih memperhatikan keberhasilan di atas lapangan.
Mereka ingin dilihat sebagai tim kuat, sebelum menjadi klub besar yang bisa "mengepakkan sayap" ke mana saja. Inilah yang sedang dilakukan La Dea.
Kedua, Atalanta masih sadar bahwa mereka belum menjadi klub besar. Maka, yang harus mereka lakukan adalah mempertahankan peninggalan sejarah terhadap identitasnya, agar klub ini masih memberikan perasaan "rumah" bagi mereka yang belum saatnya berkelana terlalu jauh.
Ibarat anak manusia, Atalanta harus belajar berjalan terlebih dahulu sebelum berlari. Setelah kaki-kaki kuat untuk menopang tubuh, maka berlari bukanlah suatu hal yang berbahaya bagi si anak manusia.
Ketiga, Atalanta lebih baik mendorong publik untuk mengenal dulu awal jati diri mereka sebelum terjadi penyegaran jati diri. Ibarat anak manusia lagi, orang lain perlu mengetahui si anak manusia itu adalah anaknya siapa sebelum akhirnya tahu si anak manusia itu sekolah di mana.
Artinya, Atalanta memang wajib mempertahankan identitasnya dari peninggalan masa lalu, agar orang lain juga tahu siapa mereka. Setelah itu, mereka bisa melakukan penyegaran identitas, walaupun entah kapan.
Keempat, Atalanta mungkin sudah menyiapkan langkah rebranding. Tetapi, mereka seperti perlu melihat momentum. Ini seperti yang dilakukan Inter Milan.
Bahkan, juga seperti Juventus. Mereka melakukan rebranding ketika publik semakin memperhatikan klub asal Turin itu. Langkah tersebut yang diyakini akan diikuti oleh Atalanta suatu saat nanti.
Jadi, kira-kira kapan Atalanta akan kokoh sebagai capolista (pemuncak klasemen) Serie A?