Mir sempat membuat Zarco hampir "hanya" akan memperoleh podium yang tersisa, yaitu posisi ketiga. Tetapi, kesialan justru menghampiri Mir di tikungan terakhir.
Apa yang terjadi pada Zarco bisa dikatakan keberuntungan yang menghampiri akibat usaha dan kesabaran. Ia juga bisa dikatakan mampu membalap dengan rapi, meskipun daya cengkeram bannya terus merosot.
Ia terlihat lebih taktis dibandingkan pembalap Ducati lain, bahkan yang paling berpengalaman seperti Jack Miller. Zarco seperti sudah tahu bahwa motornya tidak bisa dipaksa untuk seperti motor Yamaha dan Suzuki yang memiliki akselerasi mulus di tikungan.
Itulah mengapa, ketika daya cengkeram bannya terdegradasi, ia masih tidak sesulit Pecco dan Miller. Bahkan, seandainya Mir tidak melakukan kesalahan, mungkin Zarco tetap bisa berupaya mengajak duel Mir lebih dramatis lagi di garis finis.
Semua ingin mengawali musim dengan hasil yang terbaik. Namun, yang juara tetaplah hanya satu. Dan itu dapat dicapai dengan strategi yang tepat, seperti Vinales, juga keuletan dalam menjaga kemampuan motornya sampai di titik-titik paling kritis seperti yang dialami Zarco.
Selamat buat Vinales dan Zarco! Selamat buat Yamaha yang kembali bersorak di awal musim. Semoga, mereka juga bisa bersorak di akhir musim.
Deddy Husein S.
Terkait: Motogp.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H