Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"ENTAH" dan Teater Daring

28 Maret 2021   20:25 Diperbarui: 28 Maret 2021   20:43 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul lagu / Youtube/ARTmediaNET

Begitu pula dengan bagian akhir (ending). Itu terlihat menjadi sisi kelebihan dari teknik sinematografi. Sekalipun, saya berpikir di panggung konvensional, adegan itu bisa dilakukan walau tidak sehalus itu.

Artinya, dua bidang ini, teater dan sinematografi bisa berjalan bersama. Lagipula, selama ini kita telah melihat alumnus teater bermain film.

Jadi, kenapa harus memperdebatkan sajian antara film dengan teater, kalau keduanya masih bisa bersinergi. Hanya saja, tetap pada catatan sebelumnya, yaitu jika pertunjukan ini masih beratasnama teater, maka porsinya harus masih besar dan mudah dideteksi oleh penonton.

Sekarang, saya akan mengajak pembaca melangkah ke pembahasan ketiga, yaitu tentang pementasan dengan naskah "ENTAH". Apakah ada misi khusus dengan naskah tersebut? ....

Masih dipantau oleh TUAN. Gambar: Dok. Entah/Teater Pribumi/Artmedianet
Masih dipantau oleh TUAN. Gambar: Dok. Entah/Teater Pribumi/Artmedianet
Malang, 27 Maret 2021
Deddy Husein S.

(Ulasan ini akan berlanjut ke artikel selanjutnya, karena faktor jumlah halaman yang sangat banyak. Terima kasih telah berkenan membacanya sampai tuntas.)

Referensi yang dapat dibaca:
PEMENTASAN TEATER SEBAGAI SUATU SISTEM PENANDAAN,
8 Elemen Genre Drama dalam Karya Teater,
Gaya Pementasan Drama Teater: Representasional dan Presentasional,
Menuju Teater Post-Realis,
Teater yang difilmkan dan Sinematografi/KONSEP 'MODEL' DALAM SINEMATOGRAFI ROBERT BRESSON,
15 Komposisi dalam Sinematografi -- Pengertian dan Penjelasannya,
KAJIAN RUANG DAN CAHAYA SEBAGAI TANDA PADA PERISTIWA TEATER REALIS,
JURNAL EKSPRESI SENI: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni.

Tulisan saya lain tentang teater:

Grafito dan Teater Cowboy

Gedung Kesenian Gajayana Malang dan Panggung Teater

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun