Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arsenal Memang Ahlinya Senam Jantung

22 Maret 2021   14:13 Diperbarui: 22 Maret 2021   14:43 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berjalan kaki. Gambar: Pexels/Ketut Subiyanto

Namun, momen senam jantung tidak berhenti. Arsenal kembali menghadirkan bukti ketiga tentang betapa gemarnya mereka mengajak penggemar untuk turut merasakan sensasi "berolahraga".

Tepat! Berolahraga juga identik dengan mengajak jantung bekerja lebih banyak daripada duduk, apalagi rebahan. Itulah mengapa, ketika menonton Arsenal, bagi penggemarnya, itu juga mirip saat berolahraga. Jantungnya juga bekerja lebih banyak daripada saat menonton laga lain.

Bukti ketiga datang pada laga terbaru Arsenal, yaitu saat bertandang ke markas West Ham United (21/3). Laga yang merupakan lanjutan pekan Premier League itu juga menghadirkan momen senam jantung.

Bahkan, Arsenal dipaksa tertinggal 3 gol terlebih dahulu, sebelum Thomas Soucek yang sedang naik daun--akibat keterkaitannya dengan Slavia Praha--mencetak gol bunuh diri. Uniknya, jarak antara gol yang ia cetak ke gawang Leno (kiper Arsenal) dengan gol yang dicetak ke gawang Fabianski (rekannya) hanya 6 menit.

Salah satu momen gol bunuh diri yang dilakukan pemain West Ham. Gambar: Pool via Reuters
Salah satu momen gol bunuh diri yang dilakukan pemain West Ham. Gambar: Pool via Reuters
Bisa dikatakan Soucek mengalami kiasan populer 'from hero to zero'. Karena, tidak menyangka juga bahwa skor 3-1 kemudian dapat menjadi 3-3. Bahkan, seandainya akurasi tembakan Arsenal lebih bagus, bisa saja malah dapat berbalik unggul, dan tuan rumah akan semakin tersedu-sedu.

Entah, mana yang paling beruntung. Namun, yang pasti, skor 3-3 terasa lebih baik daripada 3-1 atau 3-2 bagi Arsenal dan penggemarnya. Dan, untuk ketiga kalinya (versi tulisan ini) penggemar Arsenal harus merasakan kelegaan setelah bersenam jantung.

Benar, imbang dengan imbalan 1 poin lebih berarti daripada kalah. Karena dengan momen persaingan yang sedang sengit seperti sekarang, poin adalah harga mati.

Ditambah dengan faktor pertemuan dengan sesama pesaing menuju kompetisi Eropa, maka Arsenal jelas perlu meraih poin semaksimal mungkin. Hasil ini pula yang akan membuat Arsenal tetap pada energi yang tinggi, bahwa selepas jeda internasional, mereka tetap dapat melanjutkan gelora tersebut.

Kali ini, penggemar Arsenal boleh beristirahat sejenak sampai awal pekan bulan April (4/4). Sembari berharap bahwa Arsenal tidak sering mengajak penggemarnya bersenam jantung. Namun, kalau akhirnya menjadi bagus, tidak masalah.

O ya, bagi penggemar Arsenal dan juga bagi penggemar klub bola lainnya--yang klubnya hobi mengajak penggemar bersenam jantung, jangan lupa untuk memperhatikan kiat-kiat dalam menjaga kesehatan jantungnya.

Sama seperti para pemain bola, kita juga perlu berolahraga. Minimal, berjalan kaki setiap hari jangan ditinggalkan. Entah, 10 meter, 20 meter, 100 meter, atau bahkan 1 kilometer secara kumulasi jika sudah terbiasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun