Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Bagaimana Kalau Teman Kita Tidak "Easy Going"?

28 Februari 2021   22:59 Diperbarui: 1 Maret 2021   22:15 5976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, apakah kemudian ini berkonotasi negatif?

Menurut saya, tidak negatif. Selama tindakan mudah diajak bepergian tidak digunakan untuk menipu atau menguras dompet orang yang mengajak bepergian, itu berarti masih normal.

Karena, adanya momen bepergian bersama itu bisa menjadi keuntungan bagi kedua belah pihak, si pengajak dan si yang diajak. 

Keuntungan bagi si pengajak, ia punya teman yang sudah akrab dan dapat diajak mengobrol apa saja selama bepergian.

Keuntungan bagi si yang diajak, ia bisa melihat suasana baru yang mungkin jarang dia lihat dan nikmati ketika sendirian. Artinya, dua belah pihak sama-sama merasakan momen penyegaran.

Biar tidak terlalu suntuk, perlu refreshing. Gambar: Pexels/Rachel Claire
Biar tidak terlalu suntuk, perlu refreshing. Gambar: Pexels/Rachel Claire
Momen ini yang sebenarnya paling utama untuk diperhatikan, karena hampir semua orang menginginkan hal ini ketika sedang bepergian. Hanya saja, tidak semua orang bisa melakukannya dengan mudah.

Ada orang yang tidak mudah bepergian karena berbagai alasan. Seperti tidak tahu tempat yang tepat untuk bersantai, atau karena dia tidak berani mengambil risiko terhadap tempat baru. Biasanya, selain karena faktor kenyamanan pada suasana, juga faktor keterjangkauan pada tarif.

Orang yang jarang bepergian cenderung berhati-hati untuk mampir ke suatu tempat baru, karena dua hal itu. Itulah mengapa, biasanya perlu bersama orang lain untuk tidak terlalu kesulitan menikmati suasana baru.

Termasuk kalau misalnya uang yang dibawa kurang, bisa pinjam dulu ke teman yang diajak. Asal, uangnya diganti di lain waktu, ya! Hehehe.

Melihat gambaran itu, maka kita bisa melihat kalau orang yang tidak mudah bepergian sewaktu-waktu juga dapat menjadi si pengajak. Walau, intensitasnya tak seperti orang yang mudah bepergian.

Sedangkan, orang yang mudah bepergian biasanya tidak menemui kendala ini. Karena, dengan jam terbangnya yang tinggi untuk masuk ke satu tempat baru menuju tempat baru lainnya, maka ia selalu bersiap-siap terhadap kemungkinan-kemungkinan buruk. Termasuk soal budget tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun