Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Menjelang MotoGP 2021, Repsol Honda Menjadi Tim Kuat atau Semenjana?

23 Februari 2021   20:23 Diperbarui: 25 Februari 2021   02:59 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pol Espargaro. Gambar: Twitter/HRC_MotoGP

Satu-satunya kenangan manis Pol saat di fase itu adalah podium di lintasan basah 2018. Itu seperti kenangan manis Valentino Rossi dengan Ducati yang podium--3x dalam 2 musim--lewat kondisi lintasan basah.

Namun, pada 2020, Pol bisa dikatakan sedang mereguk fase enak bersama tim pabrikan KTM. Dia sering menempati podium, entah dengan keberuntungan atau dengan kesabaran.

Pol memiliki satu hal yang terkadang tidak terlihat pada kakaknya, Aleix Espargaro, yaitu kesabaran. Pol belajar dari insidennya gagal podium karena terjatuh.

Sejak itu, Pol menjadi lebih bersabar dalam melihat momentum. Ia menjadi tidak mudah jatuh dan hasilnya adalah podium dalam beberapa balapan.

Dengan cara itu, Pol diprediksi bisa membawa Repsol Honda juga dengan dua fase. Fase adaptasi dan fase menumbuhkan kepercayaan diri.

Menjadi penunggang motor Honda, apalagi di tim pabrikannya, jelas membutuhkan kepercayaan diri. Jika tidak punya itu, hasilnya akan sangat minim.

Bisa kita lihat pada Jorge Lorenzo. Dia kehilangan kepercayaan diri di Repsol Honda, dan hasilnya lebih buruk dari pencapaiannya di musim pertama dengan Ducati.

Artinya, ketika Pol sudah menyelesaikan fase adaptasinya, maka dia bisa memasuki fase kepercayaan diri. Soal berapa lama, itu tergantung pada Pol dan timnya.

Karena, keberhasilan Pol di musim terakhirnya di KTM juga tidak hanya karena kualitas balapnya, tetapi juga kualitas tim balapnya. Perlu tim yang sangat mendukung kemampuan pebalap untuk membuat pebalap dapat mengeluarkan segalanya di lintasan.

Secara kematangan tim, Repsol Honda jauh di atas Red Bull KTM. Tetapi, soal menata ulang kepercayaan diri tim, Repsol Honda bisa dikatakan tidak lebih tinggi dari Red Bull KTM.

Itu artinya Repsol Honda harus menata kepercayaan diri tim lewat kematangan tim. Bisa disebut juga pengalaman dalam mengatasi berbagai problem di masa lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun