Jika berpatokan pada pendapat Maltz, maka seseorang yang menulis angka 2020 pada penulisan tanggal selama setahun, sudah pasti membuat orang itu terbiasa menulis angka 2020 setelah menulis hari dan bulan. Artinya, menulis angka 2020 sudah menjadi kebiasaan, seperti yang saya alami.
Lalu, apakah saya membutuhkan waktu tepat 21 hari untuk mengubah kebiasaan menulis '2020'?
Bisa iya, bisa tidak. Jika merujuk pada pengalaman saya menulis artikel tentang 'Tilang Elektronik', maka saya memang tergolong orang yang butuh sekitar 20 harian untuk mengubah kebiasaan.
Tetapi, mengubah kebiasaan bisa dilakukan dengan waktu yang lebih cepat, termasuk dengan tiga cara ini:
Pertama, tetap fokus meski hanya melakukan hal yang dianggap gampang. Misalnya, menulis tanggal.
Kedua, mengingat dampak dari kesalahan menulis tanggal. Kalau bagi saya, dampak yang saya alami adalah rasa kecewa yang kadang sulit diredam, kecuali dengan tidur atau menonton film. Supaya saya tidak sering bersuasana hati buruk yang berakibat pada berkurangnya jam produktif, maka saya harus kembali pada 'pasal' pertama.
Ketiga, harus melupakan yang lama, dan fokus pada yang baru. Ini juga seperti yang dinyatakan oleh Timothy Phychyl dan Elliot Berkman, bahwa mengubah/menghentikan kebiasaan lama berarti menggantinya dengan kebiasaan yang baru.
Jadi, kalau sudah ada tahun 2021, mau tidak mau harus mengganti angka 2020 dengan angka 2021. Jika sudah demikian, maka kebiasaan salah menulis tanggal bisa diatasi dengan segera.
Oiya, kalau pembaca kurang nyaman membaca istilah 'ROD', bisa juga menyebutnya dengan istilah yang lebih lekat dengan bahasa Indonesia. Bisa 'Salmentang'. Asal, jangan 'Salmenggal', rawan salah paham!
Kalau SMT, nanti dikira sekolah menengah teknik. Atau, malah dikira trio baru Liverpool, Salah-Mane-Takumi.
Demikian tulisan ini tersajikan dan berawal dari keresahan saya pribadi. Semoga, tulisan ini bermanfaat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!